Jakarta [SPFM], Siswi kelas 1 SMK di Jakarta Timur ditemukan gantung diri dirumahnya. Keluarga menduga, motif gantung diri yang dilakukan siswi berprestasi itu karena nilai prestasi yang turun. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, hari ini, Selasa (26/6) mengatakan, sistem pendidikan kejar target bisa menjadi pemicu anak tersebut mengakhiri hidupnya dengan tragis.
Tidak hanya itu, diskriminasi sistem pendidikan yang berlangsung saat ini diduga turut menjadi pemicu stres yang dialami pelajar. Untuk itu, PA menyarankan Pemerintah untuk mengubah orientasi pendidikan yang selama ini diterapkan. Pemerintah harus berorientasi pada pendidikan untuk rakyat miskin, bukan persoalan pintar tidaknya pelajar. [dtc/rda/bet-mg]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi