SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Agus Martowardojo (JIBI/SOLOPOS/Bisnis)

Menteri Keuangan Agus Martowardojo (JIBI/SOLOPOS/Bisnis)

JAKARTA — Pemerintah mengharapkan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi 2013 mencapai 46 juta kiloliter, menyusul keberlanjutan penerapan sejumlah langkah penghematan dan konversi bahan bakar ke gas dan energi terbarukan.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan pemerintah berharap tambahan konsumsi BBM bersubsidi 2012 bisa bertengger pada angka di bawah 4 juta kiloliter, karena ada langkah penghematan dan konversi bahan bakar, sehingga kuota BBM bersubsidi menjadi maksimal 44 juta kiloliter.

“Tahun 2013 itu [BBM bersubsidi] akan ada di kisaran 46 juta kiloliter. [Untuk tambahan kuota BBM bersubsidi pada 2012] jumlah itu kita harapkan realisasinya akan ada di bawah 4 juta kiloliter. Karena akan ada program-program penghematan pengendalian ataupun program konversi BBM menjadi energi terbarukan, energi gas,” kata Agus menjawab pertanyaan wartawan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Senin (1/10/2012).

Seperti diketahui Komisi VII DPR sepakat menetapkan penambahan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar 4,04 juta kiloliter sampai Desember 2012 mendatang. Pemerintah memperkirakan tambahan biaya untuk tambahan kuota BBM subsidi tersebut sekitar Rp16 triliun. Sementara itu pemerintah memproyeksi konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi berpotensi mencapai 48 juta kiloliter pada 2013, tanpa langkah pengendalian dan penghematan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya