SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah berencana akan mengembangkan pengobatan alternatif karena memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, bahkan pengobatan semacam ini bisa mendukung sektor pariwisata.

“Makanya akan dibuat, gelar pengobatan alternatif se-nusantara, November di Jambi, nggak usah malu-malulah ini potensi kita,” kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (10/7).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikatakan Edy, Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya pengobatan alternatif. Pemilihan lokasi Jambi, sebagai tahap awal bertujuan untuk menarik potensi pengguna pengobatan alternatif di negeri Jiran seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

“Potensi turis kita aman, meningkat sekarang, 7-8 juta orang bisa tercapai, di Singapura banyak penyakit, Thailand masalah politik,” jelasnya.

Edy menjelaskan pengobatan alternatif tidak mengedepankan unsur magis tetapi ini sudah menjadi kultur di masyarakat, bahkan dengan tegas ia mengatakan pengobatan alternatif bukanlah unsur dukun atau klenik.

“Di Singapura itu malah banyak (pengobatan alternatif), dokter malah,” jelasnya.

Pengobatan alternatif selama ini, kata Edy, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dan memiliki multi dampak terhadap ekonomi masyarakat yang sangat luas.

“Potensi besar banget, tidak kurang 50% per hari, sekarang dikasih panggung, biar terkenal,” ucapnya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya