Jakarta–Pemerintah akan membentuk BUMN baru yang khusus mengelola jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) termasuk pengembangan kawasan tersebut.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembentukan BUMN baru sudah harus rampung sebelum peresmian,” kata Menneg BUMN Sofyan Djalil, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/5).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Sofyan, yang bertindak sebagai pucuk pimpinan pada perusahaan tersebut akan diambil dari Kementerian BUMN.

“Tim pengarah sudah melakukan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap calon pejabat yang akan mengepalai BUMN tersebut,” ujarnya.

Jembatan Suramadu sepanjang 5,438 km dijadwalkan diresmikan pada 10 Juni 2009.

Jembatan Suramadu memiliki lebar 30 meter terbagi atas “causeway” di sisi Surabaya sepanjang 1.458 m, jembatan pendekat sisi Surabaya 672 m, “cable stay” 818 m, jembatan pendekat sisi Madura 672 m dan “causeway” sisi Madura 1.818 m.

Sedangkan jalan akses Surabaya 4,35 km dan jalan akses Madura 11,5 km.

Menurut Sofyan Djalil, BUMN tersebut nantinya selain mengelola jembatan juga mengembangkan kawasan industri yang ada di sekitar kaki jembatan.

“Pengembangan wilayah sekitar kawasan Suramadu secara komersial menguntungkan sehingga harus dikelola secara optimal,” ujarnya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi