Haji
Kamis, 12 November 2009 - 10:21 WIB

Pemerintah Arab Saudi gencar kampanye flu babi

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jeddah–
Pemerintah Arab Saudi gencar mengkampanyekan vaksinasi flu babi (virus H1N1) kepada para jamaah calon haji di Jeddah. Kampanye ini dilakukan kepada para pegawai pemerintah dan instansi penyelenggara haji yang langsung memiliki kontak dengan para jamaah.

Menurut Wakil Asisten Direktorat Kesehatan Dasar Arab Saudi1 Dr Nuha Dashash, jamaah calhaj domestik juga menjadi prioritas pertama dalam kampanye nasional vaksinasi virus flu babi H1N1 ini secara nasional dan gratis. Hal itu dikatakannya di Jeddah, seperti dikutip oleh tim Media Center Haji, Rabu (11/11).

Advertisement

Dari catatan yang ada, selama merebaknya kasus flu babi di berbagai negara di dunia, ditemukan sekitar 7.000 kasus di Arab Saudi dengan 62 orang menjadi korbannya. Sementara 95 persen di antara pasien yang terkena infeksi virus H1N1 itu sembuh total.

Nuha Dashash meminta kepada jamaah domestik agar mendapatkan vaksinasi 10 hari sebelum mereka menunaikan ibadah haji. Sedangkan, juru bicara Kementerian Kesehatan Dr Khaleed Al-Mirghalani sebelumnya mengungkapkan, satu juta dosis vaksin flu babi telah disebarkan ke berbagai kawasan di Arab Saudi, khususnya di kota suci Makkah dan Madinah.

Diperkirakan, lebih dari 2,5 juta umat Islam dari berbagai penjuru dunia, termasuk 210.000 jamaah asal Indonesia akan menunaikan ibadah haji.

Advertisement

Selain melakukan kampanye nasional anti flu babi ini, di Jeddah pun dilakukan pelatihan kepada 150 dokter dan perawat dalam mengantisipasi kasus flu babi ini. Sejumlah sekolah di Arab Saudi juga menjadi target sosialisasi tentang bahaya penyakit ini.

Di Indonesia, pemerintah sebenarnya telah mewajibkan vaksinasi influenza dan meningitis terhadap petugas dan calon jamaah haji yang pengesahannya dicantumkan dalam lembar buku kesehatan berwarna hijau berisi riwayat kesehatan pemegangnya.

Vaksinasi influensa dan meningitis dilakukan di berbagai rumah sakit atau Puskesmas terdekat dengan biaya sekitar Rp 350 ribu yang dibebankan kepada jamaah atau petugas haji bersangkutan.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif