SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah menetapkan alokasi APBN untuk daerah sebesar Rp 309,8 triliun dalam Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010,atau meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pengantar rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 beserta nota keuangannya, Senin (3/8).

Di depan rapat paripurna luar biasa Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Presiden mengatakan bahwa peningkatan itu sejalan dengan tanggung jawab dan kewenangan daerah yang makin besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alokasi anggaran, memang harus mengikuti fungsi dan tanggung jawab. Semakin besar tanggung jawab yang diserahkan ke daerah, maka semakin besar pula alokasi anggaran yang ikut didesentralisasikan,” ujarnya.

Dalam lima tahun terakhir, transfer dana APBN ke daerah meningkat lebih dari dua kali lipat, dari Rp 150,5 triliun pada tahun 2005, menjadi Rp 309,8 triliun pada RAPBN tahun 2010 atau meningkat rata-rata sebesar 19,8 persen per tahun.

“Besarnya dana APBN yang dialokasikan ke daerah, membuktikan komitmen kita semua untuk menjalankan desentralisasi dan otonomi secara konsisten dan bertanggung jawab,” katanya.

Menurut Kepala Negara, saat ini daerah menjadi ujung tombak pembangunan. “Daerahlah yang berada paling depan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Saya sering mengatakan bila daerah-daerah maju dan sejahtera, maka negara pasti akan berjaya,” katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran pemerintahan daerah, karena dalam dua tahun terakhir –tahun 2007 dan 2008– seluruh provinsi telah mampu menurunkan tingkat kemiskinannya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya