SOLOPOS.COM - Ilustrasi kantong plastik (theregister.co.nz)

Pemerintah sedang menyiapkan aturan yang mewajibkan kantong plastik berbayar.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera menyiapkan kebijakan kantong plastik berbayar setelah mengklaim berhasil 55% mereduksi sampah jenis ini pada uji cobanya tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan KLHK, Ujang Solihin Sidik, mengatakan draf kebijakan kantong plastik berbayar telah diserahkan kepada Menteri KLHK, Siti Nurbaya. Sampai saat ini Menteri KLHK sedang mempertimbangkan kebijakan ini.

“Terhitung sudah dua bulan lalu, draf yang akan diteruskan menjadi Perintah Menteri [Permen] telah diserahkan pada Ibu Menteri [KLHK],” ujar Ujang ketika diwawancarai oleh Bisnis/JIBI, Jumat (16/6/2017).

Ujang menambahkan penyusunan kebijakan ini dibuat setelah melihat dampak yang baik dari hasil uji coba plastik berbayar pada 2016. Uji coba kantong plastik berbayar tahun lalu diklaim oleh KLHK telah berhasil mereduksi 55% sampah kantong plastik.

Pada 2016, pemerintah melalui KLHK menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar kepada retail modern dengan harga Rp200 untuk setiap kantong yang diserahkan kepada konsumen. Uji coba ini dilakukan di 23 kota besar di seluruh Indonesia. Pada akhir tahun 2016 kebijakan ini kemudian dicabut untuk dievaluasi kembali.

“Sejauh ini masih menunggu keputusan dari Menteri KLHK, mungkin beliau masih mempertimbangkan mengenai kebijakan kantong plastik berbayar ini,” ungkapnya.

Ujang mengungkapkan jika keputusan ini disepakati maka kebijakan plastik berbayar akan diterapkan di seluruh Indonesia melalui retail modern, tidak terpatok lagi di kota besar seperti yang dilakukan tahun lalu. “Kami telah mendapatkan dukungan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia [Apindo) dan pemilik bisnis retail modern untuk menerapkan kebijakan ini,” imbuhnya.

“Harapannya tahun ini atau tahun depan sudah segera bisa diputuskan ketentuan mengenai kantong plastik berbayar,” ungkapnya.

KLHK menjamin waktu yang dibutuhkan untuk sosialisasi untuk kebijakan ini nantinya hanya sebentar. Hal ini untuk menyikapi konsumen tahun lalu yang belum sepenuhnya tahu mengenai uji coba kantong plastik berbayar. KLHK mengakui pada tahun lalu ada berbagai penolakan dari konsumen di berbagai daerah karena harus mengeluarkan uang lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya