Jakarta [SPFM], Pemerintah Indonesia berencana menarik utang senilai 1,9 miliar Amerika Serikat untuk menutupi defisit anggaran, tahun depan. Direktur Jendral Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan Rahmat Waluyanto menyatakan pemerintah masih mengandalkan instrumen pinjaman baik pinjaman luar negeri, pinjaman dalam negeri, serta penjualan surat berharga negara untuk menutupi defisit anggaran.
Berdasarkan data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, sepanjang 2006-2011 bunga dan pokok utang mengalami peningkatan. Menurut Rahmat, pemerintah rencananya akan melakukan pinjaman dari berbagai lembaga internasional baik multilateral maupun bilateral, yakni dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank,ADB), dan Japan International Corporation Agency (JICA). [dtc/dtp]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda