Jakarta [SPFM], Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) segera menyusun basis data yang menghimpun data 40 persen keluarga Indonesia yang tergolong paling miskin. Data ini akan menjadi basis data terpadu untuk semua program perlindungan sosial pemerintah menggantikan data yang dihimpun pada 2008 lalu.
Menurut Juru Bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, PPLS 2011 lebih baik daripada PPLS 2008 yang hanya mendata 29 persen penduduk termiskin. Melalui Program Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS) 2011, sekitar 120 ribu pegawai BPS akan dikerahkan ke lapangan mulai bulan depan. Targetnya, mulai awal 2012 data baru itu sudah bisa dipakai bersama-sama oleh semua Kementerian dan Lembaga termasuk Pemerintah Daerah. [tempo/rda]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda