SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google/beritajakarta.com)

Solopos.com, JAKARTA-- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) menerima proposal investasi dari Tesla, Kamis (4/2/2021).

Selanjutnya akan ada pertemuan secara virtual pada pekan depan untuk mendapatkan penjelasan secara resmi dari perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat itu.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

"Terkait Tesla, proposal sudah saya terima kemarin [Kamis] pagi. Kita sedang pelajari secara internal. Next week [pekan depan] kita akan ketemu mereka untuk mendapatkan penjelasan secara resmi, secara langsung, dari mereka terkait proposal yang mereka ajukan," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto dalam jumpa pers virtual, Jumat (5/2/2021) seperti dilansir Antaranews.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Ini 6 Aktivitas Produktif Yang Bisa Dilakukan di Rumah

Ekspedisi Mudik 2024

Seto mengaku tidak bisa mengungkapkan secara rinci isi proposal investasi Tesla. Terlebih sebagai perusahaan publik, Tesla juga ketat soal informasi yang dibagikan mengenai aksi perusahaan.

"Saya tidak bisa membuka detailnya, karena dari sisi mereka sangat sensitif, artinya mereka tidak mau dibuka terlebih dahulu kepada publik, karena terkait mungkin mereka adalah perusahaan publik, mereka sangat strict [ketat]sekali terkait hal-hal itu," katanya.

Nantinya, kata dia, dalam pertemuan tersebut akan melibatkan juga sejumlah BUMN terkait pengembangan ekosistem industri baterai kendaraan listrik seperti Antam dan Inalum (MIND ID).

"Jadi minggu depan kita akan diskusi langsung dengan mereka, nanti akan melibatkan Antam, Inalum," tambahnya.

Baca Juga: Hoaks Herbal FRY81 Bisa Cegah dan Obati Covid-19, Ini Faktanya

Agak Berbeda

Kendati tidak secara terperinci, Seto mengungkapkan proposal investasi yang disampaikan Tesla ke pemerintah Indonesia agak berbeda dengan yang diminta CATL dan LG Chem.

CATL dan LG Chem merupakan produsen baterai kendaraan listrik global yang juga akan ikut terlibat dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

Menurut Seto, basis teknologi yang akan digunakan Tesla sedikit berbeda. Namun pemerintah Indonesia sangat menantikan kerja sama dengan perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu.

"Kalau saya lihat sepintas memang based technology yang mereka gunakan agak beda. Tapi kami excited [senang] karena bisa dibilang Tesla ini untuk teknologi lithium battery untuk kendaraan listrik, ini salah satu yang terbaik di dunia," ungkapnya.

Baca Juga: Anosmia, Gejala Covid-19 Paling Halus

Seto menilai masuknya tiga pemain global industri baterai kendaraan listrik dan kendaraan listrik di Indonesia, yakni LG Chem, CATL dan Tesla akan jadi kesempatan emas bagi anak bangsa untuk bekerja sama dan belajar teknologi yang lebih maju.

Ia menambahkan kendati tidak bisa mengungkap lebih jelas, masuknya Tesla ke Indonesia bukan sekadar hanya mengambil bahan baku untuk kepentingan bisnis kendaraan listrik.

"Yang jelas, kalau mereka hanya mau ambil bahan baku, kita tidak tertarik. Tidak atraktif menurut kita. Detailnya belum bisa kami disclose, tapi lebih dari sekadar ambil bahan baku," ujar Seto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya