SOLOPOS.COM - Hatta Radjasa (Foto: Dokumentasi)

Hatta Radjasa (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mendukung langkah Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkap oknum anggot DPR yang memeras BUMN.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Nanti kan Dahlan akan ketemu dengan DPR, tinggal diungkap saja,” kata Hatta di Malang, Jawa Timur, Rabu (31/10/2012).

Hatta menegaskan tidak boleh terjadi di republik ini ada praktik kongkalikong dan upeti-upetian. Dia mengatakan akan membantu memberantas praktik kongkalikong ini.

“Tapi saya tidak mau ke wilayah di DPR, apakah ada atau tidak adanya di DPR. Tapi secara keseluruhan tidak boleh ada seperti itu, pokoknya kita semua bertekad untuk memberantas praktik kongkalikong dan upeti,” kata Hatta.

Sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta pun menegaskan akan menindak kader PAN yang terlibat. Karena itu dia meminta Dahlan segera mengungkapkan oknum DPR yang diduga melakukan pemerasan BUMN. “Ya semuanya, tinggal diungkap saja,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Kehormatan  DPR memastikan memanggil Menneg BUMN Dahlan Iskan pekan.

Hal itu untuk mengungkap siapa saja anggota DPR  yang kerap memeras perusahaan milik negara sebagaimana diisukannya.

Kepastian itu disampaikan Ketua BK DPR, Muhammad Porakosa dalam keterangan singkatnya kepada wartawan, Rabu.

“Besok alat kelengkapan Dewan ini akan menggelar rapat untuk menentukan hari pertemuan dengan Dahlan. Pimpinan DPR memberi respon sangat setuju dengan rapat di masa reses itu,” ujarnya.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, jika Dahlan mengungkap nama-nama yang dimaksud, maka BK akan mengambil tindakan terhadap para anggota Dewan itu. Pasalnya, BK tidak bisa menelusuri informasi yang sumbernya tidak jelas, seperti pesan singkat yang menyebutkan sejumlah inisial nama anggota DPR pemeras.

“Kami akan cari dari sumber kompeten. Kita akan minta Dahlan bilang nama dan komisinya,” ujar Prakosa.

Hingga kini, mantan Dirut Perusahaan Listrik Negara itu masih bungkam soal nama 10 orang DPR yang meminta upeti kepada BUMN. Dahlan mengaku akan mengungkapkan ini semua jika diminta DPR.

Akibat sikap Dahlan itu, sejumlah anggota DPR meradang dan mendesak Dahlan untuk segera mengungkap nama-nama tersebut. Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azar Azis bahkan menyebut jika Dahlan tidak punya bukti-bukti yang kuat maka Dahlan bisa dipenjara.
Menurutnya, jika Dahlan main tuduh dan fitnah maka individu yang disebut namanya tersebut akan dirugikan. Namun, jika Dahlan mempunyai bukti dan data yang kuat, maka ini akan langsung diurus oleh Dewan Kehormatan DPR, ujarnya.

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo sebelumnya mendesak bagian Humas Kemenneg BUMN untuk segera membeberkan nama-nama anggota DPR yang disebut pemeras tersebut.

Pasalnya, Bambang merasa tidak nyaman karena salah satu inisial yang disebutkan, yakni BS, bisa diartikan sebagai namanya.

Bambang menyebutkan ada tiga nama yang berinisial BS, yakni Bambang Soesatyo, Budi Supriyanto, dan Bambang Sutrisno. “Kita kasih waktu 2 x 24 jam kepada Humas Kementerian BUMN. Jika benar mereka yang umumkan inisial, harus dibuka seterang-terangnya. Jika tidak kita akan laporkan ke polisi karena menyebar fitnah,” ujar Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya