SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pemain wayang orang yang aktif pentas di Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari Solo, Prihat Natalis Nugroho, 36, meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Bawen, Semarang, Sabtu (20/4/2019). 

Jenazahnya disemayamkan di kediamannya daerah Bawen sebelum dikebumikan di TPU setempat pada malam harinya. Informasi meninggalnya seniman muda yang bergabung dengan tim GWO sejak sekitar 1997 ini ramai di media sosial (medsos) sejak Sabtu malam. 

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ucapan belasungkawa dan doa turut mengiringi kepergiannya. Salah satu rekannya di GWO, Heru Purwanto, kaget dengan meninggalnya sang sahabat. Mendiang yang akrab disapa Nugroho Suragendhila dikenalnya sebagai seniman yang selalu tampil dengan totalitas luar biasa. 

Nugroho termasuk pemain dan sutradara andal yang bagus soal pelafalan sastra dan hafal semua cerita wayang lengkap dengan sejarahnya. Setiap pentas, Nugroho selalu memainkan tokoh Begawan yang betugas memberi wejangan kepada murid-muridnya. 

Karakter langganannya adalah Petruk. Maka tak heran banyak yang menyebutnya Nugroho Petruk.

Seniman Ketoprak Balaikambang, Suharno, menilai Nugroho bisa menjadi ikon Petruk Sriwedari menggantikan mendiang seniornya, Sering. Nugroho juga dikenal sebagai pemain yang demokratis. 

Ia masih ingat betul dulu ketika pentas bareng dalam acara Dies Natalis Universitas Slamet Riyadhi (Unisri) Solo, Nugroho tak keberatan saat diminta memerankan cerita Petruk Bangga Lady Gaga. 

“Kalau orang lain sudah menolak dan menganggap lakon itu merusak pakem. Tapi Mas Nugroho enggak. Dia sangat terbuka dan mau menerima perkembangan. Bagus secara kekaryaan, maju dan moderat,” kenangnya.

Hal lain yang lekat dengan mendiang Nugroho, kata Suharno, adalah gayanya yang ngemong para junior. Selain pentas wayang, dia juga dikenal aktif mengajar kesenian di beberapa tempat dengan sasaran anak-anak dan remaja. 

“Mas Nugroho sebenarnya bisa menggantikan Ikon Petruk Sriwedari menggantikan almarhum Pak Sering. Sayang Tuhan memanggilnya lebih awal,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya