SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, berbincang dengan anak berusia di atas 12 tahun saat kegiatan vaksinasi massal di Desa Kadilangu, Kecamatan Baki, Rabu (6/10/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo optimistis bisa menyelesaikan penyuntikan dosis I vaksin Covid-19 pada akhir Oktober 2021.

Meskipun begitu, pihaknya menegaskan lebih memfokuskan pemenuhan tanggung jawab untuk menyediakan vaksin dosis II kepada masyarakat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinkes Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan saat ini vaksinasi dosis I di Sukoharjo sudah mencapai 72,07 persen.

Dia mengakui untuk mencapai 100 persen dari target belum memungkinkan tercapai. Pasalnya, banyak warga yang jadi target vaksinasi ternyata mengikuti vaksinasi di luar Sukoharjo.

Baca Juga: Bupati Sukoharjo Gencar Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid-19

“Kalau mencapai 100 persen itu tidak bisa. Karena dari target, ada yang memang tidak bisa divaksin [ di sini] dan mengikuti vaksin di luar Sukoharjo. Itu menjadi faktor pengurangan capaian vaksinasi kami. Tapi kami optimistis kalau penyuntikan dosis I bisa kami selesaikan akhir bulan ini,” jelas dia kepada Solopos.com Minggu (10/10/2021).

Untuk memenuhi penyelesaian vaksinasi dosis I, Yuniati mengaku sangat memungkinkan melihat pasokan vaksin yang diterima saat ini.

Namun, saat ini masih fokus pada persiapan pemenuhan stok dosis II. Saat ini, vaksinasi dosis II di Sukoharjo baru mencapai 25,94 persen.

Baca Juga: Server Down, Peserta Vaksinasi Covid-19 Sukoharjo Harus Menunggu Lama

“Yang terpenting setelah vaksinasi dosis I selesai itu pemenuhan dosis II terjamin sesuai yang sudah divaksin I. Soalnya setiap jenis vaksin itu beda-beda tenggat waktunya. Jangan sampai melebihi batasannya. Untuk Sinovac itu 1 bulan, AstraZeneca 3 bulan, Moderna 1 bulan, dan Pfizer itu sekitar 21 hari dari penyuntikan dosis I,” ungkap dia.

Untuk menggenjot penyelesaian vaksinasi dosis I, saat ini setiap Puskesmas dan Rumah Sakit ditarget bisa memberikan 500 dosis per hari dan klinik sekitar 200 dosis per hari.

Selain itu, pihaknya juga mulai menerapkan sistem jemput bola dengan mendatangi warga yang belum divaksin.

Baca Juga: Waduh, Banyak NIK Lansia Sukoharjo Peserta Vaksinasi Tak Bisa Diinput

Sejumlah tempat yang sudah diterapkan sistem jemput bola antara lain di Kecamatan Baki beberapa waktu lalu.

“Saat ini untuk vaksinasi mobile sebenarnya sudah dilakukan. Kemarin di rumah warga di Baki. Tapi belum fokus menyeluruh. Nanti setelah selesai dosis II semua, baru kami akan menyisir siapa saja warga yang belum mendapatkan vaksin. Nanti bisa pakai sistem per RT/RW penyisirannya atau desa,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya