SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/Dok.)

Pemekaran Salatiga yang diidam-idamkan banyak warga perbatasan Kabupaten Semarang justru diganjal Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG — Angan-angan pemekaran Kota Salatiga ke wilayah Kabupaten Semarang yang selama ini kurang terurus oleh pemerintah kabupaten di Ungaran diganjal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Menurut Gubernur Ganjar, pemekaran wilayah kota yang selama ini diidam-idamkan banyak warga di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga itu mengganggu kondusivitas serta persatuan dan kesatuan. Demi menjaga kondusivitas serta persatuan dan kesatuan, ia meminta Pemerintah Kota Salatiga membatalkan rencana pemekaran wilayah tersebut.

“Pesan saya, jangan mimpi daerah diperluas, kota [Salatiga] inginnya melebar, tapi kabupaten tidak mau, di Magelang saya damaikan belum selesai-selesai,” kata Gubernur Ganjar di Kota Semarang, Kamis (14/7/2016). Hal tersebut disampaikan Ganjar Pranowo seusai melantik Agus Rudiyanto sebagai penjabat Wali Kota Salatiga menggantikan Yulianto yang berakhir masa jabatannya jauh hari sebelum Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Menurut Ganjar Pranowo, mengelola Kota Salatiga yang terbagi menjadi empat kecamatan itu tidak sulit karena bisa memanfaatkan peran pegawai yang ada. “Kota Salatiga relatif aman dari kebencanaan dibandingkan dengan daerah lain sehingga tidak terlalu sulit mengelolanya, bahkan camat dapat dimanfaatkan setiap hari,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Selain pembatalan rencana pemekaran wilayah Kota Salatiga, Ganjar juga meminta Agus Rudiyanto selaku penjabat Wali Kota Salatiga untuk menyiapkan reformasi birokrasi agar para pegawai negeri sipil bersedia menjadi pelayan masyarakat. Pemkot Salatiga juga harus bersedia terbuka menampung segala kritik dari berbagai lapisan masyarakat.

“Pelayanan publik di Kota Salatiga harus juara dan transisi birokrasi dirombak agar mau melayani, humas harus ada call center, website, maupun sosial media,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya