SOLOPOS.COM - Perangkat Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, melayani warga di kantor desa setempat, Rabu (25/11/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Desa (Pemdes) Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri memberlakukan protokol pencegahan penularan Covid-19 dengan ketat kepada warga yang ingin mengakses layanan di kantor desa, seperti penggunaan masker.

Pemdes hanya melayani warga yang memakai masker. Apabila ada warga yang tak bermasker, Pemdes tak langsung memintanya pulang. Pemdes memberi masker agar warga bersangkutan memakainya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Rabu (25/11/2020), pengumuman bahwa Pemdes hanya melayani warga yang memakai masker dipasang di pintu utama kantor desa. Pemdes juga menyiapkan pencuci tangan tanpa bilas atau hand sanitizer di meja pelayanan.

Cari Rumah Bersubsidi? Cek Dulu di 3 Situs Resmi Pemerintah Ini

Ekspedisi Mudik 2024

Warga yang datang mengurus administrasi diwajibkan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan atau menggunakan hand sanitizer. Warga yang datang semuanya memakai masker. Perangkat desa yang melayani warga juga bermasker.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sendang, Agung Susanto, menyampaikan aturan itu untuk mengedukasi warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Meski ada aturan itu Pemdes tak semena-mena dalam menegakkan disiplin.

Apabila ada warga yang mengurus sesuatu di kantor desa dan tak bermasker karena lupa membawa masker, petugas pelayanan tak begitu saja meminta warga pulang untuk mengambil masker. Hal itu akan merepotkan warga.

Beri Masker

Petugas pelayanan Pemdes Sendang akan memberi warga bersangkutan masker agar bisa segera dipakai. Pemdes menyiapkan lebih dari 500 masker kain untuk warga yang lupa membawa masker.

“Tapi selama pandemi Covid-19 ini warga yang datang tak bermasker sangat jarang. Mayoritas warga sudah terbiasa memakai masker dan mencuci tangan, sehingga hampir tidak ada warga yang datang melanggar protokol kesehatan,” kata Agung saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu.

Sejak masa tanggap darurat bencana nonalam Covid-19, Maret lalu, Pemdes Sendang menyampaikan imbauan-imbauan penerapan protokol kesehatan melalui berbagai media. Media paling efektif yang selama ini digunakan, yakni grup aplikasi perpesanan Whatsapp (WA).

Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Begini Penjelasan Camat Giritontro Wonogiri

Pemdes memiliki sejumlah grup WA, seperti grup beranggotakan ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW), grup lembaga desa, grup beranggotakan para sukarelawan desa, dan grup yang berisi pengurus karang taruna setiap dusun. Setiap ada informasi penting Pemdes menyampaikan melalui grup-grup WA tersebut, termasuk informasi seputar penanganan Covid-19.

“April lalu kami juga merealisasikan pengadaan masker kain dengan anggaran lebih dari Rp15 juta. Masker itu kami bagikan kepada seluruh penduduk desa. Saat itu harga masker masih cukup tinggi. Untuk memudahkan warga mendapatkan masker, kami memberinya,” ucap Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya