SOLOPOS.COM - Warga membangun sarpras di Sumur Emas, Dayu, Gondangrejo, sebagai persiapan pembuatan destinasi wisata Rabu (24/3/2021). (Istimewa/Pemdes Dayu)

Solopos.com, KARANGANYAR - Pemerintah Desa Dayu, Gondangrejo, mulai bergerak membentuk ekosistem destinasi wisata mulai April 2021. Pengembangan destinasi wisata tidak mengandalkan investor melainkan swadaya iuran masyarakat dan hasil penjualan air Sumur Emas.

Kades Dayu, Agus Susilo, mengatakan sebagai langkah awal pembentukan destinasi wisata pihaknya bersama masyarakat membangun kolam renang. Pemilihan kolam renang lantaran sumber daya air di wilayahnya yang berlimpah. Pembentukan wisata di kawasan Sumur Emas juga karena semakin banyaknya orang yang berdatangan di tempat tersebut untuk mengambil air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Yuk Intip Wujud Kompleks Perumahan Manusia di Planet Mars

“Setiap hari itu setidaknya ada 300 orang yang datang untuk mengambil air. Kami lihat potensi kunjungannya. Dengan adanya kolam renang nanti kami harapkan bisa menjadi daya tarik wisata untuk menambah jumlah kunjungan ke Sumur Emas. Rencananya April mulai pembangunan kolam renang, tapi kami saat ini masih memperbaiki sarpras sumber air dan sumurnya dulu,” jelas dia kepada Solopos.com, Kamis (25/3/2021).

Pembuatan kolam renang menurut Agus merupakan langkah awal membentuk ekosistem pariwisata di Desa Dayu. Pasalnya, jika pengunjung sudah mulai meningkat, maka akan muncul peluang sektor pariwisata lainnya seperti pusat oleh-oleh, restoran, dan penginapan. Hal tersebut ditunjang status Desa Dayu yang merupakan salah satu dari 24 desa di Karanganyar yang ditetapkan sebagai desa wisata kampung purba.

“Kalau berjalan nanti kan pastinya peluang usaha lainnya yang berkaitan dengan sektor pariwisata bisa muncul. Warga bisa berjualan dan lainnya. Nanti bertahap membentuk ekosistemnya dan menambah wisatanya. Kami merencanakan rumah limas juga yang nanti bisa disewakan untuk ruang pertemuan dan lainnya,” imbuh dia.

Dari Masyarakat Untuk Masyarakat

Dalam membentuk destinasi wisata, Pemdes Dayu Karanganyar dan masyarakat berupaya untuk mandiri dan tidak mengandalkan investor. Saat ini sumber pendanaan berasal dari penjualan air di Sumur Emas dan iuran dari masyarakat. Hal ini lantaran Pemdes Dayu menerapkan sistem dari masyarakat dan untuk masyarakat.

Baca Juga: Kredit UMKM di Jateng Meningkat, Usaha Mikro Paling Dominan

“Kami melihat BUMDes wisata lainnya yang pakai investor, masyarakat justru malah tidak dapat apa-apa. Makanya kami berusaha untuk mandiri. Kebutuhan kami Rp200 juta, tapi sudah terkumpul Rp95 juta. Tapi, kami juga mengajukan bantuan ke Pemkab Karanganyar untuk anggaran 2022, semoga saja bisa dibantu,” papar dia.

Ditarget pembangunan kolam renang untuk wisata di Sumur Emas bisa dirampungkan sebelum Lebaran 2021. Hal tersebut dinilai momen yang pas untuk membuka destinasi wisata yang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya