SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). (JIBI/Kabar24/Dok.)

Bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur paling banyak dibutuhkan.

Harianjogja.com, JOGJA–Tahun ini Pemerintah Pusat dikabarkan akan membuka penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) alias Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tingkat daerah. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun telah mengajukkan kebutuhan 1.700 abdi negara kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dari jumlah tersebut, tenaga pendidik dan kesehatan menjadi prioritas utama.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY Agus Supriyanto mengungkapkan, pengusulan 1.700 formasi calon ASN sudah disesuaikan dengan kebutuhan pegawai yang tersebar di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemda DIY.

“Kami ajukan jumlah tersebut karena banyak kekosongan jabatan di dalam ASN. Kosong Karena banyak yang pensiun,” ujar Agus melalui sambungan telepon, Kamis (11/9/2018).

Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur adalah bidang yang paling banyak membutuhkan CPNS. Agus menyatakan, BKD DIY telah mengirimkan pengajuan kepada pemerintah pusat di awal tahun 2018. Namun, ia belum tahu berapa kuota yang disepakati oleh Kemenpan-RB.

“Kami ajukan segitu. Tapi,kan pusat yang memutuskan boleh buka lowongan berapa banyak. Kami juga belum tahu kapan mau dibuka pendaftarannya,” kata Agus.

Agus melanjutkan, saat ini Pemda DIY membutuhkan banyak ASN baru untuk mengisi kekosongan pegawai yang pensiun. Sebagai gambaran setiap tahun ada sekitar 800 ASN yang pensiun. Ia menyatakan sejak 2014, atau saat terakhir penerimaan pegawai, Pemda DIY sudah kehilangan sekitar 2.400 ASN.

“Jumlah pegawai yang pensiun dari tahun 2014 itu masih jauh lebih banyak dari 1.700 ASN baru yang kami ajukan. Tapi bisa kami akali dengan memaksimalkan kerja pegawai yang ada,” tambahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Gatot Saptadi, mengatakan, usulan tambahan ASN yang diajukan ke Pemerintah Pusat, bahkan mencakup kebutuhan untuk 10 tahun ke depan. Namun, untuk tahap awal, jumlah yang diusulkan baru 1.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya