SOLOPOS.COM - Ilustrasi hacking (google.img)

Pemda DIY kini memiliki tim yang bekerja untuk mengamankan jaringan internal.

Harianjogja.com, JOGJA-Tim keamanan jaringan komputer bentukan Pemda DIY atau Jogja Provincial Goverment Computer Security Incident Response Team (Jogja PGCSIRT) launching pada Senin (12/10/2015) lalu. Namun, tim yang intens berpatroli cyber selama 24 jam ini bekerja tanpa dana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal kerja dari tim ini lumayan berat, yang dihadapi adalah hacker-hacker yang bukan saja dari dalam lokal melainkan hacker internasional. Tim yang dikepalai Sugeng Wahyudi ini hanya beranggotakan delapan orang. Kedelapan orang ini merupakan pegawai negeri di Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tim bekerja ikhlas, enggak ada dana untuk tim PG CSIRT,” kata Sugeng Wahyudi, Rabu (14/10/2015).

Sugeng mengatakan PG CSIRT dibentuk sebagai respon atas kemungkinan serangan hacker ke servei milik satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di DIY, mengingat layanan masyarakat saat ini sudah berbasis online.

Tahun ini sudah ada tiga kasus gangguan hacker, yakni ke website di plaza informasi dan Komisi Informasi Provinsi (KIP) DIY. Ketiga website tidak bisa dibuka setelah muncul sebuah aplikasi, yang belakangan diketahui adalah ulah hacker. Sugeng mengatakan pihaknya langsung melakukan pelacakan namun hacker sulit diidentifikasi karena menggunakan anonim.

“Tapi webnya sudah pulih,” katanya.

Sugeng mengaku timnya belum mampu melacak hacker-hacker yang mengganggu server Pemda DIY karena keterbatasan dana dan sumber daya. Tim PGCSIRT saat ini pun masih fokus pada pengamanan ke internal.
“Belum sampai pelacakan,” ujar dia.

Untuk pelacakan hacker pihaknya akan koordinasi dengan CSIRT yang ada di kementrian komunikasi, mengingat program PGCSIRT juga merupakan bagian dari program pemerintah pusat.

Ia berharap timnya kedepan bisa didanai agar tim bisa maksimal dalam bekerja. “Informasinya tahun depan mulai dianggarkan dari APBD,” ucap Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya