SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Suyanti, warga RT 002/RW 003, Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul, DIY, yang menjadi saksi kunci pembunuhan Mujiman, diperiksa polisi Sukoharjo di rumahnya, Jumat (11/1/2019).

Suyanti adalah orang terakhir yang diketahui bersama Mujiman sebelum warga Pungsar, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Sukoharjo, itu ditemukan meninggal dengan banyak luka tusukan di mobil Toyota Kijang warna merah di jalan Watukelir-Cawas, Sukoharjo, Rabu (2/1/2019) lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepada polisi, Suyanti mengaku sempat merebut palu dari tangan Mujiman dan memukul kepala Mujiman. Namun, Suyanti yakin saat ia meninggalkan mobil dengan kepala berdarah setelah dipukul palu berkali-kali oleh Mujiman, pria itu masih hidup di dalam mobil.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, saat ditemui wartawan di kediaman pribadinya, di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Jumat, mengungkapkan penyidik Polres Sukoharjo mendatangi rumah Suyanti di Semin, Gunungkidul untuk memeriksa Suyanti setelah diperbolehkan pulang dari Sakit Khusus Bedah (RSKB) Islam, Cawas, Klaten, Minggu (6/1/2019) lalu.

Penyidik memintai keterangan Suyanti selama empat jam mulai pukul 10.00 WIB-14.00 WIB. Suyanti memberikan keterangan kepada polisi bahwa saat di mobil, dia dipukul berulang kali menggunakan palu di bagian kepala oleh Mujiman.

Kemudian, Mujiman mengambil pisau dan hendak menusuk tubuh Suyanti. “Suyanti dianiaya oleh Mujiman di mobil. Kali pertama menggunakan palu, kemudian Mujiman hendak menusuk tubuh Suyanti menggunakan pisau namun tak berhasil,” kata Kapolres.

Saat itu, Suyanti melawan Mujiman dengan merebut palu di dalam mobil. Dia memukul Mujiman menggunakan palu. Mujiman lantas menendang keras tubuh Suyanti ke luar mobil hingga Suyanti jatuh di pinggir jalan.

Suyanti merangkak menjauhi mobil dan meminta pertolongan kepada pengguna jalan. Saat meninggalkan mobil, Mujiman diketahui masih hidup kendati bagian kepalanya mengucurkan darah.

“Mujiman masih hidup di dalam mobil saat Suyanti meminta pertolongan pengguna jalan,” ujar dia.

Iwan menyampaikan saat pemeriksaan, kondisi kesehatan Suyanti belum membaik. Dia hanya terbaring lemah di kasur.

Penyidik berencana kembali memeriksa Suyanti sembari menunggu kesehatannya membaik. Namun, Kapolres belum dapat memastikan kapan pemeriksaan itu akan dilakukan.

Disinggung mengenai hasil autopsi jenazah Mujiman, Kapolres menyatakan belum menerima hasil autopsi itu dari tim dokter RSUD dr. Moewardi, Solo. “Nanti penyidik bakal menyinkronkan hasil autopsi dengan keterangan Suyanti. Suyanti bakal kembali diperiksa dalam waktu dekat.”

Sebelumnya, Suyanti menyampaikan memberikan uang pinjaman kepada Mujiman senilai Rp12 juta. Hal itu tanpa sepengetahuan istri Mujiman, Supadmi yang sehari-hari berjualan beraneka jenis jenang di Pasar Semin, Gunungkidul, DIY.

Dia mengaku diajak berputar-putar menggunakan mobil tanpa tujuan jelas selama sekitar tujuh jam sebelum kejadian nahas di dalam mobil Kijang Super warna merah marun berpelat nomor AB 1254 GD itu terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya