SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pembunuhan Sragen, polisi mulai fokus ke keluarga terdekat korban.

Solopos.com, SRAGEN–Polres Sragen membidik orang-orang terdekat perempuan yang menjadi korban pembunuhan di pinggir jalan persawahan tak jauh dari Kampung Kendal, RT 002/RW 007, Kelurahan Nglorog, Sragen, Minggu (13/9/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakapolres Sragen, Kompol Yudy Arto Wiyono, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, menengarai pembunuhan sadis itu diperkirakan dilakukan orang terdekat korban. “Tidak mungkin orang jauh. Dugaan sementara pelakunya orang terdekat dengan korban,” kata Yudy saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Selasa (15/9/2015).

Yudy menegaskan saat ini penyelidikan lebih difokuskan untuk mencari tahu identitas korban. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo. “Hasil autopsi baru bisa diketahui dalam 3-4 hari,” kata dia.

Untuk mengenali identitas korban, kata Yudy, polisi tidak menggunakan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). “Wajah korban masih bisa dikenali dengan jelas. Jadi, kami tidak perlu menggunakan tes DNA. Sementara cukup menggunakan autopsi,” terang Yudy.

Sementara itu, Kapolsek Kota Sragen, AKP Agung Ari P. mengakui upaya pencarian identitas korban pembunuhan sejauh ini belum menemukan titik terang. Kendati demikian, dia optimistis identitas korban bisa diketahui cepat atau lambat. “Informasi dari masyarakat masih simpang siur. Kami sudah mengecek setiap laporan dari masyarakat. Ada yang bilang dia orang Masaran, tetapi begitu kita terjunkan anggota untuk mengeceknya ternyata bukan. Sejauh ini belum ada keterangan kuat yang menyebutkan identitas korban,” kata Agung.

Sebelumnya diberitakan, temuan mayat perempuan penuh luka sayatan pisau menggegerkan warga Sragen, Minggu (13/9/2015) pagi. Mayat perempuan itu ditemukan di pinggir jalan persawahan tak jauh dari Kampung Kendal, RT 002/RW 007, Kelurahan Nglorog, Sragen. Mayat perempuan tanpa identitas itu kali pertama diketahui Suparno, 45, petani asal Kampung Ngoncol, Nglorog, Sragen, sekitar pukul 06.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya