SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melayat di rumah Yulita Wulandari, 33, di Dusun Ganggang RT 003/RW 008, Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (5/5/2015). (JIBI/Solopos/Moh.Khodiq Duhri)

Pembunuhan di Solo Senin (4/5/2015) malam terjadi di sebuah hotel dekat Terminal Tirtonadi. Sebelum kejadian, korban diduga sempat depresi. 

Solopos.com, SUKOHARJO—Ayah dari Yulita Wulandari, Sri Waluyo, 50, menyebut anaknya menjadi korban teman lelakinya yang dikenal melalui media sosial Facebook.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ditemui solopos.com di rumah duka di Dusun Ganggang RT 003/RW 008, Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Sri Waluyo, mengakui Yulita sempat mengalami depresi akibat permasalahan rumah tangganya.

Menurutnya setelah menikah dengan Antok, 10 tahun silam, kehidupan rumah tangga Yulita kurang harmonis. Meski sudah dikaruniai dua buah hati, hubungan antara Yulita dan Antok justru semakin renggang. “Setahun lalu, anak saya mengajukan cerai. Dia mengurus sendiri sidang perceraian itu karena suaminya tidak bertanggung jawab,” jelas Sri Waluyo.

Sejak memutuskan bercerai dengan Antok, anak pertama dari tiga bersaudara itu berusaha memulai hidup baru. Dia sempat menjalin hubungan serius dengan seorang lelaki, namun akhirnya kandas di tengah jalan.

Pikiran Yulita semakin kalut setelah mengetahui anak keduanya yang kini masih berusia delapan tahun diketahui hiperaktif.

Menurut Sri Waluyo, Yulita memang gemar berselancar melalui dunia maya. Dia menduga kegemaran dengan Facebook itu dilakukan anaknya untuk mengusir rasa penat di pikirannya.

“Dia memang sering main Facebook. Mungkin anak saya itu korban Facebook. Bisa saja dia mengenal teman lelaki di hotel itu melalui Facebook. Mereka bertukar nomor telepon, lalu janjian untuk bertemu di sebuah tempat,” ujar Sri Waluyo.

Kali terakhir Sri Waluyo melihat anaknya pada Senin sore sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Yulita berpamitan ingin berangkat bekerja di sebuah pabrik plastik di Grogol.

Namun, Sri Waluyo dikejutkan dengan kehadiran beberapa polisi yang bertamu ke rumahnya pada Selasa pukul 00.00 WIB.

“Begitu mendapat kabar itu, saya langsung lemas. Saya lalu meminta tolong tetangga untuk mengecek ke Solo,” paparnya. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di Permakaman Jetis, Mojolaban.

Sebelumny, Yulita Wulandari, 33, warga Mojolaban, Sukoharjo, ditemukan tewas di sebuah hotel di Solo, Senin (4/5/2015) malam. meninggalkan dua anak yang masih kecil. Saat ditemukan, tubuh Yulitas bersimbah darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya