SOLOPOS.COM - Polisi mengevakuasi mayat seorang wanita dari Hotel Avita Asri, Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (1/10/2015) malam. Mayat ditemukan dalam posisi tengkurap dan bagian kepala tertutup bantal, diduga dibunuh oleh pasangan kencan. (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Pembunuhan Solo yang memakan korban seorang PSK di Hotel Avita Asri pelan-pelan mulai terkuak.

Solopos.com, SOLO — Polisi terus memburu lelaki yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan perempuan muda tuna wicara di kamar No. 14 Hotel Avita Asri, Jl. Bido II Banjarsari, Solo, Kamis (1/10/2015) malam.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Data yang dihimpun Solopos.com mengungkapkan, perempuan muda yang menjadi korban pembunuhan tersebut diketahui bernama Eka Octavia, 28. Perempuan tersebut beralamat di RT 005/ RW 002 Gambiran, Cemani, Grogol, Sukoharjo.

Eka diduga adalah pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Gilingan, Banjarsari. Hal itu berdasarkan penuturan sejumlah tukang becak yang mangkal di kawasan Hotel Avita Asri. “Saya kerap melihat dia mangkal di sekitar sini. Datang bersama lelaki gonta ganti,” ujar seorang penarik becak yang tak mau disebut namanya, Jumat (2/10/2015).

Kasatreskrim Polresta Solo, AKBP Danu Pamungkas, kepada wartawan mengaku masih terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sejumlah keterangan dari para saksi akan dikembangkan untuk menangkap pelaku pembunuhan perempuan asal Cemani Sukoharjo itu.

“Masih dalam penyelidikan. Nanti, akan kami sampaikan hasilnya,” paparnya singkat saat dicegat Solopos.com sebelum meninggalkan Maporesta Solo, Jumat (2/10/2015).

Sebelumnya, korban ditemukan dalam posisi tengkurap, tanpa busana, dengan kepala tertutup bantal. Dia menjelaskan teman kencan korban check in dengan nama Budi. Pelaku masuk hotel bersama korban sekitar pukul 20.30 WIB. Budi merupakan pelanggan ke-10 bagi korban malam itu. Sekitar pukul 22.00 WIB, Budi meninggalkan hotel dan langsung menuju tempat parkir.

Korban kali pertama ditemukan oleh pegawai hotel Seseko Adi, 35, warga Gilingan, Banjarsari. Seko awalnya curiga ketika seorang tamu hotel tergesagesa meninggalkan hotel. Begitu tamu itu meninggalkan hotel, dia menuju kamar nomor 14.

Saat itu pintu kamar hotel terkunci. Seko berinisiatif membuka paksa pintu dan menemukan korban dalam kondisi tewas. ”Bisa jadi dicekik atau dibekap menggunakan bantal. Setelah itu saya langsung lapor polisi,” kata Seko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya