PEMBUNUHAN SOLO : Begini Kondisi PSK Bisu Saat Ditemukan Tak Bernyawa

Pembunuhan Solo dengan korban seorang PSK membuat geger warga Gilingan, Banjarsari, Solo.

Solopos.com, SOLO – Kasus pembunuhan terhadap seorang pekerja seks komersial (PSK) terjadi di Solo. Pelaku diduga adalah teman kencan korban.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Perempuan berusia 25 tahun itu biasa disapa Mbak Bisu. PSK tunawicara itu ditemukan tewas di Kamar No. 14 Hotel Avita Sari Jl. Bido II No. 4 Cinderejo Lor, Gilingan, Banjarsari, Solo, Kamis (1/10) malam. Tak ada identitas korban yang ditemukan di lokasi kejadian. (Baca Juga: Bisu Belum Lama Melahirkan, Diduga Dihabisi Teman Kencan Kendarai Vario)

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan kondisi telanjang. Kepalanya tertutup oleh bantal. Korban kali pertama ditemukan oleh pegawai hotel Seseko Adi, 35, warga Gilingan, Banjarsari. Seko awalnya curiga ketika seorang tamu hotel tergesagesa meninggalkan hotel. Begitu tamu itu meninggalkan hotel, dia menuju kamar nomor 14.

Saat itu pintu kamar hotel terkunci. Seko berinisiatif membuka paksa pintu dan menemukan korban dalam kondisi tewas. ”Bisa jadi dicekik atau dibekap menggunakan bantal. Setelah itu saya langsung lapor polisi,” kata Seko.

Dia menjelaskan teman kencan korban check in dengan nama Budi. Pelaku masuk hotel bersama korban sekitar pukul 20.30 WIB. Budi merupakan pelanggan ke-10 bagi korban malam itu. Sekitar pukul 22.00 WIB, Budi meninggalkan hotel dan langsung menuju tempat parkir.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk divisum. Kapolsek Banjarsari Komisaris Polisi Saprodin belum bisa dimintai konfirmasi mengenai kejadian itu.

Kasus pembunuhan PSK beberapa kali terjadi di Solo. Tahun lalu, Suprihatin alias Yayuk, 31, tewas di Hotel Arjuna Kestalan, Banjarsari, 1 April. Teman kencan Yayuk diduga pria bertopi yang bersama Yayuk mendaftar check in untuk short time di hotel tersebut.

(Baca Juga: PSK Bisu Dibunuh di Malam Jumat)

Leher korban ditemukan bekas jeratan atau cekikan berwarna merah. Korban diduga tewas akibat jeratan atau cekikan tersebut. Pelaku diketahui merupakan teman korban.

Mayat kali pertama ditemukan oleh dua pekerja hotel setempat, Aris Wiyoto, 46, warga Rejosari, Gilingan, Banjarsari dan Joko Prasetyo, 35, warga Margorejo, Gilingan, Banjarsari.

Penemuan mayat itu bermula ketika Aris hendak memperingatkan korban dan teman kencannya bahwa waktu sewa kamar hotel telah habis. Sebelumnya, korban bersama seorang lelaki bertopi mendaftarkan diri menyewa kamar. Berdasar kesepakatan mereka harus meninggalkan hotel pukul 24.00 WIB.