SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pembunuhan Sleman untuk penyelidikan berlanjut dengan penemuan barang bukti baru.

Harianjogja.com, SLEMAN – Polres Sleman dan Polsek Pakem terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan terhadap karyawan home stay, Sumarsih, 30, yang terjadi Rabu (19/8/2015) lalu. Polisi telah mendapatkan bukti baru berupa satu unit sepeda motor milik korban yang diduga dibawa kabur pelaku.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain menjelaskan, anggotanya masih terus berusaha untuk menyelidiki kasus itu hingga terungkap. Penanganan kasus itu sepenuhnya dilakukan oleh Polsek Pakem dengan diback up Reskrim Polres Sleman.

“Semua anggota masih di lapangan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi,” ungkapnya Jumat (21/8/2015).

Sebelumnya Sumarsih ditemukan tewas di home stay Dusun Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman dengan luka pada kepala. Korban ditemukan dua temannya saat akan membersihkan halaman home stay.

Sementara Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menambahkan, pihaknya telah mendapatkan petunjuk baru terkait kasus tersebut. Berupa satu unit sepeda motor Honda Astrea Grand milik korban Sumarsih. Motor itu diduga dibawa kabur oleh pelaku pembunuhan. Karena motor yang biasa digunakan oleh korban itu justru ditemukan petugas di Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (19/8/2015). Petugas mendapatkan informasi keberadaan motor itu dari salah satu sumber, setelah mengecek ternyata motor itu benar milik korban. Hanya saja pihak yang membawa kabur motor itu sengaja melepas plat nomor polisinya.

“Kebetulan saat kami temukan tidak ada plat nomornya, jadi sudah dilepas,” ungkap Kapolsek.

Dengan adanya petunjuk baru itu, pihaknya sudah mendapatkan titik terang terkait kasus pembunuhan itu. Ada dugaan motor itu dibawa kabur oleh pelaku, tetapi itu baru sebatas prediksi. Selain itu belum mengetahui motif pihak yang sengaja meninggalkan motor itu di Solo. “Sebelumnya motor itu ada di rumah dipakai transportasi bekerja. Tapi ternyata setelah itu [kasus pembunuhan] tidak ada,” imbuh dia.

Sebanyak sembilan orang saksi, lanjutnya, telah diperiksa terkait kasus terbunuhnya Sumarsih. Sudaryanto mengakui hasil penyelidikan telah mengerucut kepada pelaku. Hanya ia tak mau berspekulasi terkait identitasnya. “Intinya saat ini sedang kami kejar,” kata dia singkat.

Sementara itu pasca pembunuhan menimpa Sumarsih, suaminya berinisial PA justru tidak diketahui keberadaannya. Polisi juga memburu suami korban yang sudah pisah ranjang itu untuk dimintai keterangan. PA sebelumnya juga terlibat kasus perampokan di Pakem kemudian ditangkap polisi namun berusaha kabur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya