SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pembunuhan Sleman terjadi di sebuah home stay.

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang karyawan home stay, Sumarsih, 30, ditemukan tewas dengan luka bagian kepala di tempat kerjanya, tepatnya di RT 06 RW 09 Dusun Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Selasa (18/8/2015) sore. Korban diduga tewas karena dibunuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jasad korban ditemukan di sela-sela lorong bangunan home stay milik Lukito, tepat berada di bawah pohon Mahoni sekitar pukul 15.00 WIB. Korban merupakan karyawan sebagai petugas kebersihan di home stay tersebut. Merupakan warga di RT 03 RW 08 Dusun Kemiri, Purwobinangun, Pakem.

Salahsatu rekan korban Titik, 30, menjelaskan, Sumarsih bekerja di home stay baru sebulan. Ia terakhir kali bertemu dengan korban pada Minggu (16/8/2015) malam saat ada acara wayangan di kampungnya. Ketika itu dirinya sempat menyampaikan uang Rp100.000 kepada korban, titipan majikannya sebagai kekurangan pembayaran gaji.

Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh karyawan lainnya bernama Sapto saat akan tengah membersihkan halaman home stay. “Pak Sapto mau ambil selang air, dan melihat korban telentang di bawah pohon itu [Mahoni],” terangnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (18/8/2015) malam.

Ia menambahkan, korban sempat bercerita tentang keinginannya untuk bercerai dengan suaminya sekitar tiga pekan yang lalu. Tiap hari Senin biasanya masuk bekerja untuk bersih-bersih. “Hari Senin itu saya juga datang ke sini, tidak melihat korban, tapi saya melihat ada bekas halaman sudah disapu. Kebetulan saya membersihkan rumah yang berbeda,” ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Hudit Wahyudi usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menegaskan, korban tewas karena dibunuh. Dugaan itu terlihat dari luka di bagian pelipis kiri serta mata. Hingga semalam, jenazah korban dibawa ke RSUP Sardjito untuk kepentingan otopsi. “Dugaannya dianiaya dengan benda tumpul,” ungkapnya.

Hasil penyelidikan sementara, korban memiliki suami namun saat ini hubungannya sedang tidak harmonis alias pisah ranjang. Temuan itu akan terus diselidiki sebagai bahan untuk mengungkap kasus tersebut. “Dugaan sementara, korban sempat bertemu suaminya beberapa hari lalu. Ada yang melihat bersama suaminya. Kami akan selidiki hubungan pertemuan itu,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya