SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pembunuhan Sleman dengan korban mantan mertua terkuak. Ternyata pelaku mengaku kangen ingin menemuai anak sebelum nekat membunuh sang mantan mertua

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Ekspedisi Mudik 2024

Harianjogja.com, SLEMAN – Tersangka kasus pembunuhan, Nur Kusno mengaku datang ke rumah mantan mertuanya untuk menjenguk anak. Ia mengaku membunuh mantan mertuanya karena korban melawannya dengan sapu.

“Saya terakhir kali bertemu anak pada Desember 2014. Saya datang lagi ingin bertemu,” ungkapnya di ruang Unit Pidsus Satreskrim Polres Sleman, Kamis (28/5/2015).

Ia sengaja datang dari Purworejo, Jawa Tengah sehari sebelumnya dengan naik bus. Kemudian berjalan menuju Purwobinangun dan tidur di areal sawah kawasan Pakem. Sengaja datang pagi hari dengan harapan bisa menemui kedua anaknya, namun telah berangkat ke sekolah.
Setelah membunuh mantan mertuanya, Nur mengaku sempat bertemu dengan tetangga korban saat berusaha melarikan diri. Kemudian jalan kaki menuju ke Gamping dan naik bus ke arah Purworejo. “Saya seringnya jalan kaki kalau ke sana,” ujar pria yang bekerja sebagai kuli ini.

Petugas Polres Sleman menangkap Nur Kusno, 45, di ringroad Madukismo, Kasihan, Bantul, Kamis (28/5/2015) pagi. Tersangka telah membunuh Samirah, 76, warga RT 05 RW 36, Dusun Sembung Pelem, Desa Purwobinangun, Pakem yang tak lain adalah mantan mertuanya.

Kasubag Humas Polres Sleman AKP Haryanto menjelaskan, tersangka ditangkap setelah disanggong petugas selama beberapa hari. Pada Kamis (28/5/2015) pagi kebetulan berada di area Bantul tepatnya di ringroad Madukismo hingga dilakukan penangkapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya