SOLOPOS.COM - Foto Deudeuh di akun Twitter @tataa_chubby (Twitter.com)

Pembunuhan sadis dengan korban Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby direkonstruksi di dua lokasi.

Solopos.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tata alias Mpie, Rabu (6/5/2015) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Detik, sejumlah polisi berjaga-jaga di Jl. Tebet Utara I No. 15 C, Tebet, Jaksel, lokasi di mana wanita beranak satu itu dibunuh pelanggannya, M. Prio Santoso alias Rio.

Sejak pukul 09.50 WIB, sejumlah polisi berseragam sudah menjaga lokasi. Rekonstruksi itu dilakukan tim identifikasi dan penyidik Unit I Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang membawa tersangka.

Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, salah satunya di Tebet, lokasi di mana korban dihabisi nyawanya oleh tersangka. Kemudian di Stasiun Cawang, yakni lokasi di mana tersangka membuang kunci kamar kos korban.

Deudeuh ditemukan tewas di kamar kosnya di Jl. Tebet Utara No. 15 C, Tebet, Jaksel, pada Sabtu (11/4/2015) malam lalu. Setelah empat hari penyelidikan, tim Jatanras Polda Metro Jaya berhasil membekuk tersangka Rio di rumahnya di Bojonggede, Bogor pada Selasa (15/4/2015) dini hari.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengonfirmasi pelaksanaan rekonstruksi pada hari ini. Kepala Unit I Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Budi Towoliu di Jakarta Selasa (5/5/2015), mengatakan penyidik memajukan jadwal agenda rekonstruksi pembunuhan Deudeuh yang awalnya akan digelar 12 Mei 2015.

Seperrti diberitakan Antara, Budi menuturkan tersangka akan melakukan sejumlah rangkaian adegan awal pertemuan dengan korban hingga terjadi pembunuhan, serta meninggalkan lokasi kejadian.

Dia menambahkan penyidik kepolisian memerlukan rekonstruksi guna memastikan peristiwa pembunuhan dan melengkapi berkas berita acara pemeriksaan Rio.

Sebelumnya, tersangka Rio yang merupakan pengajar matematika di sebuah lembaga bimbingan belajar di kawasan Kedoya Jakbar kepada polisi mengaku membunuh wanita yang dikencaninya karena sakit hati.

Rio mengaku kesal karena disebut bau badan serta dihina fisiknya saat keduanya berhubungan intim di kosan tersebut, pada Jumat (10/4/2015) malam.

Usai membunuh Tata dengan cara dicekik lalu disumpal mulutnya dengan kaus kaki, Rio kabur dari kamar kosan dan mengunci dari luar. Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Rio membuang kunci kamar kos korban di Stasiun Cawang.

Sebelumnya, Deudeuh Alfisahrin ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakan Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT007/10 Tebet Timur Jakarta Selatan pada Sabtu (11/4) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tim identifikasi menemukan korban tewas dengan kondisi mulut disumpal kaos kaki, leher dijerat kabel dan tubuh tanpa busana.

Pada akhirnya, petugas meringkus Rio di rumah kontrakannya kawasan Bojong Gede Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Rabu (15/4) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya