SOLOPOS.COM - Lokasi penemuan mayat Ari Munadi yang merupakan korban pembunuhan. (Bony EW/JIBI.SOLOPOS)

Lokasi penemuan mayat Ari Munadi yang merupakan korban pembunuhan. (Bony EW/JIBI.SOLOPOS)

KARANGANYAR-Tersangka pembunuh Ari Munadi, 20, yakni Nanang Harjantoro, 20, diketahui sempat menyaksikan langsung evakuasi potongan mayat korban, Kamis (20/12/2012) lalu.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Fadli, menyampaikan keterangan tersebut kepada Solopos.com Minggu (23/12).  “Informasi yang kami himpun, tersangka ini sempat melihat langsung saat potongan mayat korban kali pertama ditemukan Kamis sore. Tersangka tidak berada pada kerumunan penonton paling dekat, tapi mengamati dari posisi agak jauh,” katanya.

Setelah menghabisi nyawa korban November lalu, tersangka Nanang masih tinggal di rumahnya di Salam, Karangpandan. Pemuda itu menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Jarak rumah korban dengan lokasi pembuangan mayat korban sekitar 500 meter. Lebih lanjut AKP Fadli menyatakan dalam waktu dekat akan menggelar rekonstruksi kejadian. “Akan kita runut kronologis dan cara tersangka membunuh korban,” tegasnya.

Potongan tubuh korban pembunuhan bernama Ari Munadi, 20 warga Desa Siwal Baki Sukoharjo, ditemukan di Desa Salam Karangpandan, Karanganyar, Kamis (20/12/202).

Jenazah Ari ditemukan berupa bagian perut hingga ke lutut, sementara bagian kepala hingga Minggu (23/12/2012) belum juga ditemukan. Pembunuh Ari diduga kuat teman korban yakni Nanang Harjanto.

Pisau yang diduga kuat digunakan tersangka Nanang Harjantoro, 20, warga Tunggulrejo RT 002/RW 006 Desa Salam, Karangpandan, Karanganyar, beraksi, juga belum diketemukan.

Sebab tersangka membuang pisau tersebut ke Sungai Bengawan Solo setelah beraksi. Keterangan tersebut disampaikan Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, saat dihubungi Espos melalui telepon selulernya, Minggu sore.

“Sejak awal sudah dilakukan pencarian di sekitar lokasi pembuangan mayat tapi sampai sekarang belum ditemukan,” katanya.

Saat ini polisi sudah mendapatkan sejumlah barang bukti (BB) tindak pidana pembunuhan Ari Munadi seperti sepeda motor Suzuki Satria F15O milik korban, ponsel blackberry (BB) warna putih, kalung besi bersimbol ukiran kalajengking (scorpio) milik korban, jaket hitam dengan bekas tusukan benda tajam milik korban, dompet cokelat, sabuk hitam, tas hitam berisi pakaian, botol air mineral, serta KTP dan SIM tersangka.

Nazirwan menjelaskan, pada Senin (24/12) ini akan dilakukan pengambilan sampel darah guna dilakukan tes DNA. Di sisi lain dia menerangkan, orangtua tersangka Nanang sudah bercerai sejak beberapa tahun terakhir. Selama ini tersangka tinggal bersama ibunya di Salam, Karangpandan, sedangkan ayahnya tinggal di Ngawi, Jawa Timur (Jatim).

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, tersangka Nanang Harjantoro mengakui telah membunuh teman dekatnya, Ari Munadi, 20, warga Siwal, Kecamatan Baki, Sukoharjo, lantaran persoalan cinta segitiga.

“Motif pembunuhan karena wanita. Selama ini korban dan pelaku kenal baik, juga sama-sama kenal dan suka dengan seorang wanita. Mungkin karena bertepuk sebelah tangan atau apa, terjadi pertengkaran antara mereka dan berujung dengan pembunuhan,” paparnya.

Nanang mengaku melakukan aksi brutalnya pada 7 November 2012 di belakang rumah yang sedang dalam proses pembangunan di Salam, Karangpandan. Sebelum terjadi pembunuhan, Nanang dan korban sempat minum minuman keras di Tawangmangu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya