SOLOPOS.COM - Rekontruksi KDRT maut guru SMPN Madiun di Perumnas Manisrejo 2, Kota Madiun, Rabu (26/8/2015). (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)

Pembunuhan Madiun yang melibatkan seorang guru SMP negeri di Madiun direkonstruksi.

Madiunpos.com, MADIUN – Satreskrim Polresta Madiun bersama Kejaksaan Negeri Madiun, Rabu (26/8/2015), menggelar rekontruksi tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung maut di Perumnas Manisrejo 2, Kota Madiun, Jawa Timur. Sri Winarni, 54, guru SMP negeri di Madiun yang disangka menjadi pelaku pembunuhan Madiun itu harus memeragakan 29 adegan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diberitakan Madiunpos.com, Sri Winarni berurusan dengan polisi setelah tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap suaminya berujung maut. Sukirno, 62, suami Sri Winarni, ditemukan meninggal dunia Rabu (12/8/2015) pukul 19.30 WIB di kamar lantai II rumah mereka, Jl. Dite Manis 17, RT 042/RW 011, Perumnas 2 Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Di rumah itulah rekonstruksi pembunuhan Madiun tersebut dilakukan, Rabu mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Selain menghadirkan Sri Winarni sebagai tersangka, polisi juga mendatangkan beberapa saksi.

Saat rekonstruksi dilaksankan, banyak sekali warga yang merangsek ingin melihat jalannya reka ulang dari dekat. Bukan hanya warga sekitar, ada juga warga Kabupetan Madiun ikut menyaksikan hingga mereka terpaksa berjajar memanjat pagar rumah tersangka.

Totok Sri Harianto, warga Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun yang disapa Madiunpos.com mengaku penasaran ingin melihat langsung adegan pembunuhan Madiun itu direka ulang tersebut. “Yang saya tahu tadi, korban itu ditusuk di bagian perut kanan menggunakan gunting sampai tiga kali. Ya memang saya sengaja ke sini karena penasaran,” ungkapnya.

Besarnya perhatian masyarakat terhadap rekonstruksi tersebut membuat aparat kepolisian setempat harus berkali-kali menertibkan warga yang berdesak-desakan merangsek ke lokasi kejadian demi melihat lebih dekat jalannya reka ulang.

Tiga Hari
Dalam rekonstruksi yang belangsung kurang lebih dua jam tersebut, tersangka Sri Winarni mereka ulang tindakannya selama tiga hari, sejak sebelum melakukan KDRT maut terhadap Sukirno hingga sesudah kematian suaminya itu. Pembunuhan Madiun itu rupanya dimulai dari pemukulan dan penusukan gunting oleh Sri Winarni ke bagian leher dan perut bagian bawah Sukirno.

Namun asumsi itu diluruskan penasihat hukum tersangka, Massri Mulyono yang menganggap adegan tersebut bukan semata-mata dimaksudkan tersangka untuk secara sengaja membunuh korban. Menurutnya Sukirno tertusuk gunting karena kecelakaan tatkala korban itu berebut gunting dengan isterinya saat mereka terlibat adu mulut.

“Itu bukan penusukan, tapi memang cekcok kemudian rebutan gunting, akhirnya kena perut korban. Jadi memang sebenarnya tidak ada niatan dari klien saya,” terangnya. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lain KDRT Maut
KDRT Guru SMP di Madiun Hilangkan Nyawa Suami
Suami Tewas, Guru Tersangka KDRT Dinonaktifkan

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya