SOLOPOS.COM - Tutik, ABG Jatiyoso yang tewas dianiaya mantan pacarnya. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR–Hubungan asmara menjadi petunjuk penting bagi aparat kepolisian melacak siapa pembunuh seorang pembantu rumah tangga (PRT), Tutik, 16, warga Wukirsawit, Jatiyoso di Gemantar, Jumantono, Rabu (17/9/2014) dini hari.

Berangkat dari keterangan orang-orang terdekat Tutik lah, polisi dengan mudah menyimpulkan motif dugaan pembunuhan yang dilakukan mantan pacarnya tersebut tak jauh dari kisah cinta segitiga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aparat kepolisian yang memperoleh informasi Tutik meninggal dunia tak wajar langsung melakukan penelusuran. Petugas kepolisian langsung mencari informasi ke teman-teman dekat Tutik.

Dari sana, diketahui ternyata Tutik baru lima hari memutus hubungan asmaranya dengan Agus Setiawan (Tyan) yang sehari-hari menjadi tukang batu.

Tak berapa lama, Tutik menjalin hubungan dengan pacar barunya bernama Ari Wibowo, 22, tukang las yang bekerja tak jauh dari kediaman majikan Tutik di Jumapolo.

“Dia baru jadian [pacaran] dengan Ari Wibowo dua hari yang lalu. Di sinilah, motif percintaan mulai muncul ke permukaan. Di saat, kami sedang fokus mencari informasi di Jumapolo, ternyata Tyan nekat bunuh diri dengan menenggak cairan kimia berbahaya di rumahnya [Matesih]. Tyan ditemukan tewas oleh keluarganya dengan kondisi telungkup di kamar mandi, Rabu (17/9/2014) pukul 01.30 WIB. Waktu itu, petugas menggerebek Tyan di rumahnya bernyawa,” tegas Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana.

Waktu Tyan bunuh diri tersebut tak bertaut lama saat Tutik ditemukan di desa Gemantar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya