SOLOPOS.COM - Rekan-rekan Adhitya Bisma melakukan doa dan tabur bunga di depan Hugo's Cafe, Jumat (8/12/2012) malam. (Istimewa)

Rekan-rekan Adhitya Bisma melakukan doa dan tabur bunga di depan Hugo’s Cafe, Jumat (8/12/2012) malam. (Istimewa)

SLEMAN—Pascameninggalnya salah satu anggota 234 CS Yogyakarta, Adhitiya Bisma, 21, warga Bali, Jumat (7/12/2012) dini hari, ratusan rekan korban dari 234 maupun komunitas lainnya ikut melakukan tabur bunga, Jumat  malam.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Tabur bunga dengan menyalakan ratusan lilin dilakukan sekitar dua  jam, sekitar pukul 22.00 WIB, di lokasi tepat meninggalnya korban. “Ada sekitar 300 orang lebih yang ikut tabur bunga” kata sumber JIBI/Harian Jogja yang tidak ingin disebut namanya.

Menurut Sumber itu, tabur bunga dilakukan sebagai bentuk solidaritas persahabatan sesama komunitas. Dia menambahkan, komunitas 234 CS merupakan komunitas berbasis sosial, tidak pernah melakukan tindakan melanggar hukum. “Saya yakin kejadian ini salah sasaran” katanya.

Sementara itu, untuk mengungkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan Aditiya Bisma, meninggal dunia di depan Hugo’s Café, Direktorat Reserse Kriminal Polda DIY ikut memback up penyelidikan.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, penyelidikan kasus penganiayaan ini dilakukan back up Polda dan Polres Sleman. “Kasus penganiayaan kecil saja kita tangani dengan serius. Apalagi kasus dugaan penganiayaan sampai meninggal dunia akan ditangani secepatnya” katanya, Sabtu (8/12).

Ditambahkan Anny, kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan tersebut. Sementara itu Kapolsek Depok Timur Kompol Qori Oktohandoko mengaku, masih mengumpulkan keterangan saksi-saki yang berada dilokasi kejadian yang dimungkinkan mengetahui peristiwa penganiayaan itu.

“Sampai sekarang keterangan saksi belum cukup. Kita masih membutuhkan saksi lainnya” ujarnya.

Beberapa rekan korban yang sejak Jumat-Sabtu hilir mudik ke Polsek Depok Timur, kata Qori hanya menanyakan pengembangan kasus, namun tidak ada yang mengetahui kejadiannya.

Bahkan yang datang ada yang mengaku club mobil, akan tetapi saat kejadian mereka juga mengaku tidak dilokasi. Meski demikian, Qori menegaskan dalam waktu secepatnya, polisi mampu mengungkap pelaku penganiayaan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Mahasiswa Aditiya Bisma, warga Bali yang tinggal di Dabag, Condongcatur, Depok, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka yang mengenaskan dibagian kepala dan muka, Jumat (7/12) dini hari sekitar pukul 03.50 WIB. Anggota Club mobil Grand Livina itu diduga meninggal karena dianiaya sekelompok orang. Sampai saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya