SOLOPOS.COM - Novan Setya Pradana, 24, memeragakan salah satu adegan rekonstruksi kasus pembunuhan Siti Munawarotun, 17, kasir Dapoer Kalimi di Jl. Pandanaran 252, Boyolali, Kamis (16/11/2017). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Proses rekonstruksi pembunuhan kasir Dapoer Kalimi Boyolali mengungkapkan berbagai fakta baru.

Solopos.com, BOYOLALI — Novan Setya Pradana, 24, masuk ke dalam Dapoer Kalimi, Boyolali, melalui rolling door bagian depan. Warga Sragen yang kini menjadi tersangka kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung hilangnya nyawa kasir warung makan seafood dan chinese food itu masuk tanpa perlu bersusah payah merusak pintu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu karena pintu depan warung yang berada di Jl. Pandanaran 252 itu tidak terkunci. Novan yang tinggal di Winong, Boyolali Kota, ini pun bisa dengan leluasa melancarkan aksinya.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu terungkap dalam proses rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut yang digelar Polres Boyolali di lokasi kejadian, Kamis (16/11/2017). Terkait hal tersebut Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengimbau pelaku usaha agar selalu memerhatikan keamanan tempat usahanya. (Baca: 23 Agedan Rekonstruksi Ungkap Alasan Lain di Balik Pembunuhan Kasir Dapoer Kalimi)

“Pada saat tersangka masuk, pintu depan tidak terkunci sehingga memudahkan tersangka masuk. Apalagi dia [tersangka] pernah bekerja di tempat ini sehingga paham situasinya. Kami mengimbau pelaku usaha sebisa mungkin memerhatikan keamanan khususnya pintu. Kuncilah selalu pintu dan perhatikan juga sistem pengamannya,” ujarnya di sela-sela rekonstruksi.

Aries Andhi juga menyarankan pelaku usaha memasang perangkat closed circuit television (CCTV) di lokasi usahanya. Menurutnya, CCTV ini sangat memudahkan pemantauan pemilik usaha terhadap situasi di sekitarnya.

Selain itu rekaman CCTV juga memudahkan polisi mengungkap kasus pidana. “Kalau bisa pasanglah CCTV karena akan sangat mendukung dan mempercerpat pengungkapan jika terjadi kasus pidana,” imbuhnya. (Baca: Tersangka Pembunuh Kasir Dapoer Kalimi Kenal Korban)

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Miftakul Huda mengaku sempat kesulitan menyelidiki kasus tersebut. “Sempat kesulitan karena warung ini tidak ada CCTV-nya. Beberapa CCTV di sekitarnya ada, tapi tidak berfungsi [mati] dan CCTV lainnya tidak mengarah ke lokasi kejadian.” Kata dia.

Setelah melalui upaya lain, kasus pembunuhan tersebut terungkap pada empat hari setelah kejadian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya