SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi didampingi Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto, Senin (29/1/2018), di Mapolres Boyolali menunjukkan Beki Efriyanto, 21, tersangka kasus pembunuhan Dera Dewanti Dirgahayu. Beki adalah tetangga korban di Perum Sawahan, Ngemplak, Boyolali, (Akhmad Ludiyanto /JIBI/Solopos)

Pembunuhan Boyolali, begini pengakuan tersangka pembunuh Dera Dewanti Dirgahayu.

Solopos.com, BOYOLALI — Satu per satu fakta terkait kasus pembunuhan Dera Dewanti Dirgahayu, 38, yang jenazahnya ditemukan di sekitar Waduk Cengklik, Ngemplak, Boyolali, Senin (22/1/2018), terungkap ke permukaan.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Tersangka pembunuh Dera, Beki Efriyanto, 21, yang merupakan tetangga sekompleks Dera di Perum Sawahan, Ngemplak, Boyolali, mengaku sengaja menelanjangi jasad Dera untuk menghilangkan jejak. Seperti diketahui saat ditemukan, jenazah Dera dalam kondisi tanpa busana.

Kepada polisi, wartawan, dan pihak keluarga saat rilis kasus pembunuhan Dera di Mapolres Boyolali, Senin (29/1/2018), Beki mengaku awalnya tidak punya niat membunuh melainkan hanya mencuri uang dan barang-barang milik Dera. Dia mengaku membunuh Dera dengan cara menganiaya dan membekap korban.

Niat mencuri itu sendiri timbul karena Beki kalah judi dadu di kawasan Kleco (Laweyan, Solo) sebanyak Rp2 juta.

baca pula:
Sang Kakak Dibunuh, Adik Dera Ingin Pelaku Dihukum Berat
Niatnya Mencuri, Ini yang Bikin Pelaku Nekat Membunuh Dera
Pembunuh Dera Tetangga Rumah, Beraksi Setelah Kalah Judi
Dera Seharusnya Menjadi MC Reuni SMP, Tapi….
Kerap Pindah Rumah, Tak Banyak Tetangga Tahu Dera Dewanti Warga Tembalang

“Saya kalah judi, terus mau curi barang, terus korban terbangun dan teriak, lalu saya bunuh karena saya panik,” imbuh buruh serabutan kelahiran Indragiri Hilir, Pekanbaru, Riau Oktober 1996 itu.

Selain membunuh dan mengambil uang Rp2,7 juta milik korban, Beki juga menelanjangi Dera. Beki mengaku melakukan itu untuk menghilangkan jejak dan indentitas korban. Setelah itu dia menyeret jasad korban ke bagasi mobil dan membuangnya ke area persawahan di dekat Waduk Cengklik.

“Saya belum pernah membunuh sebelumnya. Saya ingin jasadnya segera ditemukan warga. Saya takut kalau jenazahnya tidak ditemukan saya akan berdosa lebih besar. Saya tidak ada niat memperkosa,” ujar Beki yang mengaku menyesali semua perbuatannya.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan Beki ditangkap di Indragiri Hulu, Pekanbaru, Riau, Jumat (26/1/2018) saat sedang memancing.

“Jadi Beki ini memang kelahiran sana [Riau]. Di Ngemplak dia tinggal bersama saudaranya. Setelah membunuh, dia lari ke Riau dengan harapan polisi akan kehilangan jejaknya. Tapi tidak begitu, pelaku ini kami kejar sampai sana dan kami tangkap saat sedang memancing,” ujarnya didampingi Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya