SOLOPOS.COM - Rianti (tengah) di samping Kombes Pol. Krishna Murti, Sabtu (27/2/2016), mengakui perbuatannya menganiaya Marvelio Benedict. (Istimewa/Detik)

Pembunuhan bocah Marvel akhirnya diakui oleh Rianti yang tak lain pacar ayah korban. Dia mengakui membenturkan kepala Marvel ke dinding dan menganiaya.

Solopos.com, JAKARTA — Rianti, 27, menangis sesenggukan saat dihadirkan di hadapan wartawan. Dia mengaku telah membunuh bocah Marvelio Benedict. Alasannya sepele, yaitu karena bocah malang yang merupakan anak kekasihnya itu muntah di sprei barunya.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Awalnya, Rianti sempat berlasan bahwa luka-luka di tubuh dan kepala Marvel karena terjatuh dari tempat tidur saat berada di rumahnya. Namun hal itu ternyata hanya alibinya. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, hasil CT scan Marvel berkata lain. Luka-luka di kepala bocah berusia 2 tahun 7 bulan itu karena benturan keras ke benda tumpul.

“Semua yang dikatakan tersangka itu tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan penyidik, karena luka di kepala (Marvel) itu akibat benturan benda tumpul,” kata Krishna dalam jumpa pers di Gedung Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/2/2016), dikutip Solopos.com dari Detik.

“Tersangka mengaku bahwa tersangka memukul korban pukul 13.00 WIB pada 1 Februari,” sambungnya sambil memperlihatkan hasil CT scan kepada wartawan.

Menurut Krishna, pihaknya sudah memiliki 5 alat bukti dalam kasus ini. “Antara lain keterangan saksi, keterangan ahli dan dokumen-dokumen,” ucapnya.

Krishna kemudian meminta Rianti bicara mengakui perbuatannya. Dia mengamini telah membunuh Marvel dengan tangannya sendiri saat anak kekasihnya itu ditipkan kepadanya. Perbuatan keji itu dilakukan Rianti pada tanggal 1 Januari 2016 di Perumahan Griya Loka, Jl. Palem Merah Blok BM 12-13, Serpong, Tangerang.

“Saya memohon maaf dan menyesal sebesar-besarnya,” ujar Rianti sambil menangis sesenggukan. “Maaf karena saya refleks dan kesal dan khilaf. Saya tidak tahu sampai seperti ini,” sambungnya. Wajahnya terus tertunduk tak berani menatap sorot kamera dan pandangan mata wartawan.

Rianti mengaku membenturkan kepala bocah Marvelio Benedict ke dinding kamar hingga tewas. Wanita ini mengaku kesal lantaran bocah berusia 2 tahun 7 bulan itu muntah di sprei yang baru diganti. “Itu awalnya dia itu muntah-muntah. Karena spreinya baru saya ganti, jadi saya kesal sama Marvel,” ujar Rianti.

Lantaran emosi, Rianti pun lepas kendali. Wanita berambut panjang ini lalu menganiaya bocah malang itu ke dinding kamar berkali-kali. “Terus saya jedotin kepalanya ke dinding, tiga kali,” katanya sambil menunduk. Bocah itu pun akhirnya kejang-kejang dan nyawanya tak tertolong saat dibawa ke rumah sakit.

Rianti pun mengaku menyesal atas perbuatannya itu. Ia juga meminta maaf kepada keluarga korban karena telah menghilangkan nyawa korban. “Saya minta maaf sama Marvel, papanya Marvel dan keluarga Ray,” tuturnya.

Marvel adalah putera sulung dari Ray dan mantan istrinya Yenni. Setelah bercerai, Marvel dibawa oleh Ray, sementara Yenni membawa si bungsu. Ray kemudian menitipkan Marvel kepada Rianti selagi ia bekerja. Rianti adalah kekasih Ray yang baru terjalin selama 8 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya