Bekasi–Korban pembunuhan Arion Sabro Oktaviano Sirait, 9, diduga kerap mengalami kekerasan seksual (disodomi). Pengakuan tersangka, Fauzan, 18, korban telah disodomi sebanyak 2 kali.
“Pengakuannya (tersangka) sih baru dua kali menyodomi,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Ade Ary Syam saat dihubungi, Minggu (20/6).
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
Ade mengatakan, korban sebelumnya pernah disodomi di rumah tersangka Zaenal di Kampung Dua Jalan Nurul Iman RT 06 RW 01, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi. Tersangka Fauzan sendiri sering berkunjung ke rumah Zaenal.
“Mereka (Fauzan dan Zaenal) berteman,” imbuhnya.
Namun, dari hasil visum, korban diketahui telah sering disodomi. Pasalnya, dubur korban sudah tidak utuh lagi.
“Bentuknya sudah seperti corong, korban sepertinya sudah sering disodomi. Kalau masih baru kan paling lecet-lecet saja,” jelas Ade.
Sebelumnya, Arion dilaporkan hilang oleh ibunya pada Jumat (18/6) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban menghilang setelah disuruh menagih utang Rp 400.000 ke tersangka Zaenal.
Polisi dan keluarga korban sempat mencari korban di rumah Zaenal. Namun, hasilnya nihil karena korban disembunyikan di bawah tumpukan baju di kamar tersangka Zaenal.
Hingga Sabtu (19/4) sekitar pukul 04.00 WIB, warga dikejutkan dengan penemuan sosok mayat korban. Korban ditemukan tergantung di pagar besi di depan rumah tersangka Zaenal.
dtc/rif