SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BANDUNG—Korban pembunuhan di Bandung merupakan putra Kasiops Korem 074/Warastratama Surakarta Letkol (inf) Rudi Martiandi. Kakak beradik, Raden Maheza Praja Pratama, 17, dan Aura, 13, ditemukan tewas di rumah mereka di kompleks TNI AD di Jl. Gudang Utara No 18, Kota Bandung, Minggu (22/6/2014) pukul 08.00 WIB.

Selain mereka, penghuni rumah lainnya yang diketahui merupakan pembantu rumah tangga, Acim, juga tewas.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Praja dan Aura merupakan anak dari Kasiops Korem 074/Warastratama Surakarta, Letkol (Inf) Rudi Martiandi. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Minggu (22/6), ketiga mayat ditemukan oleh utusan orang tua Praja dan Aura yang juga seorang anggota TNI.

Praja ditemukan telungkup di kasur di ruang tengah dengan kondisi bersimbah darah. Sementara Acim tergantung di tangga belakang rumah.

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan mayat Aura berada di dekatnya dengan kondisi telungkup dan ada jeratan tali di lehernya.

Ketua RT 5/5, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Entang, menceritakan awalnya ada seseorang yang menjemput Praja dan Aura. Namun saat itu pintu rumah dalam kondisi terkunci, sehingga dia tidak dapat masuk.

Tak berselang lama orang tersebut menginformasikannya kepada Entang. “Saat masuk kami menemukan para sudah korban tewas,” ucap Entang.

Evakuasi Mayat

Kapolres Bandung, Kombes Pol. Mashudi, kepada wartawan menyampaikan pihaknya telah mengevakuasi mayat korban ke RS Sartika Asih.

Dia menginformasikan, saat ditemukan kondisi mayat mengenaskan. Praja, kata dia, ditemukan dalam posisi telungkup di kasur di ruang tengah dengan kepala ditutupi selimut.

Saat dicek tubuhnya bersimbah darah. Sementara itu, Aura ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali. Sedangkan Acim ditemukan dalam kondisi tergantung di tangga belakang rumah.

“Saat menelusuri setiap ruang kami menemukan linggis di salah satu lemari. Tapi belum tahu darah itu darah korban atau orang lain. Masih harus dicocokkan dulu,” ujar Mashudi.

Lebih lanjut dia menginformasikan, berdasar pemeriksaan tubuh Praja terdapat luka tusuk dan cekikan. Sedangkan tubuh Aura terdapat luka cekikan. Hanya mayat Acim yang  tidak ditemukan tanda kekerasan.

“Kalau si pembantu tidak ada tanda kekerasan. Ada air liur dan sperma yang keluar,” kata Mashudi.

Kendati demikian, Mashudi belum berani menyimpulkan apa pun. Dia menambahkan, pintu rumah diduga kuat terkunci dari dalam. Pasalnya, rumah tidak ada tanda kerusakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya