SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, menginterogasi tersangka Agung Nugroho saat rilis kasus pembunuhan guru MI, di Mapolres Karanganyar, Senin (8/5/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pembunuhan terhadap Joko Siswoyo, 23, guru olahraga di MI Al Islam 3 Ngesrep, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, adalah Agung Nugroho, 20, yang tak lain adalah rekan korban sendiri. Agung Nugroho merupakan warga Jagalan, Jebres, Solo.

Pembunuhan itu dilakukan Agung Nugroho bersama temannya, Gilang Adi Pratama, 26, warga Jati, Jaten, Karanganyar, pada Rabu (3/5/2023), dini hari. Jasad Joko Siswoyo ditemukan warga mengapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Dingin,Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, pada Kamis pagi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Agung ditangkap polisi pada Jumat (5/5/2023) di wilayah Ponorogo. Sementara Gilang Adi Pratama ditangkap pada Sabtu (6/5/2023) di wilayah Jebres. Saat ini, kedua pelaku tengah diamankan Polres Karanganyar berikut barang bukti (BB) di antaranya sepeda motor Honda Revo Nopol AD 6261 RT milik pelaku. Kemudian sepeda motor Honda Beat Nopol AD4950 AHD, jaket, kaus sandal warna biru milik korban. Saat ini, satu orang pelaku, berinisial G, masih dalam pengejaran polisi.

Dalam aksi pembunuhan ini dilakukan Agung Nugroho dibantu pelaku lain, Gilang Adi Pratama, 26, warga Jati. Di area persawahan yang sepi itu, Agung Nugroho yang merasa sakit hati dengan korban akibat urusan utang piutang tiba-tiba mencekik korban hingga mengeluarkan lendir dan kejang-kejang.

Tak sampai di situ, Agung Nugroho menjegal kaki korban hingga terjatuh. Agung kemudian menyuruh pelaku lain, Gilang Adi Pratama untuk mengambil tongkat dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali hingga mengeluarkan darah. Kedua pelaku lalu memasukkan tubuh korban ke dalam karung yang kemudian dibuang ke Sungai Bengawan Solo setelah diberi pemberat berupa tiga buah paving.

“Jadi korban dalam kondisi masih hidup saat dibuang pelaku ke Bengawan Solo,” ungkap Kapolres dalam jumpa pers kepada wartawan, Senin (8/5/2023) malam. Kapolres mengatakan tubuh korban dimasukkan ke dalam karung yang diikat dengan menggunakan tali. Saat dimasukkan ke dalam karung ini, korban tengah dalam kondisi tak sadarkan diri alias sekarat setelah dihujam pukulan di bagian kepala oleh pelaku Agung Nugroho.

“Dalam kondisi sekarat korban dimasukkan dalam karung dan diisi tiga buah paving dan diikat menggunakan kawat,” kata Kapolres. Pelaku lantas membawa karung dengan menggunakan sepeda motor korban Honda Beat Nopol AD 4950 AHD dari lokasi area persawahan Suruhkalang menuju aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah Mojolaban, Sukoharjo. Hingga jasad korban ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat pada Kamis (4/5/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya