SOLOPOS.COM - Salah satu anggota komunitas gitar Solo sedang unjuk kebolehan pada pelaksanaan sosialisasi pembukaan The Park Solo di arena car free day (CFD), Minggu (20/10/2013). Selain itu, sosialisasi juga dimeriahkan origami man sebagai ikon mal baru yang terletak di kawasan Solo Baru tersebut. (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)

 Salah satu anggota komunitas gitar Solo sedang unjuk kebolehan pada pelaksanaan sosialisasi pembukaan The Park Solo di arena car free day (CFD), Minggu (20/10/2013). Selain itu, sosialisasi juga dimeriahkan origami man sebagai ikon mal baru yang terletak di kawasan Solo Baru tersebut. (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)


Salah satu anggota komunitas gitar Solo sedang unjuk kebolehan pada pelaksanaan sosialisasi pembukaan The Park Solo di arena car free day (CFD), Minggu (20/10/2013). Selain itu, sosialisasi juga dimeriahkan origami man sebagai ikon mal baru yang terletak di kawasan Solo Baru tersebut. (Asiska Riviyastuti/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — The Park Solo membagikan 1.000 canvas thumbler case kepada 1.000 pengunjung pertama saat soft opening pada 31 Oktober mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Marketing Communication Manager The Park Solo, Iis Nurhayati, mengatakan 1.000 pengunjung pertama yang berhak mendapatkan canvas thumbler case adalah pengunjung yang membawa flayer yang diperoleh selama sosialisasi pembukaan The Park Solo di gelaran car free day (CFD).

Sosialisasi pembukaan The Park Solo tersebut diadakan pada Minggu (13, 20, 27/10/2013). Iis mengatakan saat sosialisasi pihaknya sengaja mengajak komunitas yang ada di Solo, seperti komunitas gitar dan basket.

“Hal ini sebagai komitmen The Park Solo yang terbuka kepada komunitas. Oleh karena itu, kami menyediakan space khusus untuk komunitas di area central park,” ungkap Iis saat ditemui Solopos.com di gelaran CFD, Minggu (20/10/2013).

Wanita berjilbab ini menjelaskan central park merupakan area terbuka yang terdapat cafe dan area outdoor sehingga cocok untuk tempat nongkrong bagi anak muda dan eksekutif muda. Bahkan setiap malam menurut Iis akan ada pentas musik. Selain itu, ada pula pesta kembang api yang diadakan secara periodik.

Selain itu, sosialisasi pembukaan mal yang diadakan oleh The Park Solo dan Solopos FM tersebut juga menampilkan origami man. Iis menjelaskan origami man tersebut sebagai pencitraan ornamen The Park Solo yang lebih mengedepankan origami. Menurut dia, konsep origami tersebut akan menghiasi The Park selama satu tahun ke depan. “Kami mengambil konsep origami karena ingin berbeda dengan mal lain dan konsep ini baru pertama kali di Solo,” tuturnya.

Dia mengatakan origami merupakan seni melipat yang mendunia. Supaya tidak kehilangan sifat kelokalan dan budaya daerah, Iis mengatakan corak origami tersebut menggunakan batik. Meski begitu, dia mengaku motif batik yang digunakan pun lain dari motif batik yang sudah ada.

Menurut dia, motif batik yang ditampilkan merupakan motif yang dibuat khusus dan disesuai dengan ciri The Park Solo. Bahkan untuk desain origami yang ditampilkan di mal, Iis mengaku bekerja sama dengan komunitas origami Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya