SOLOPOS.COM - Lahan kosong di Jl. Menoreh Utara 4A, Gajah Mungkur, Kota Semarang tempat pembuangan bayi Semarang. (Detik.com/Angling Adhitya P)

Pembuangan bayi Semarang dilakukan pasangan muda penghuni kos-kosan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Jajaran Polsek Gajah Mungkur yang didukung tim Inafis Polrestabes Semarang, Rabu (23/3/2016), membongkar gundukan tanah di lahan kosong tepi Jl. Menoreh Utara 4A, Gajah Mungkur, Kota Semarang. Mereka menemukan jasad bayi yang baru dikuburkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penemuan jasad bayi oleh polisi Semarang itu bermula dari tepergoknya pasangan muda penghuni rumah indekos di seberang jalan lahan kosong itu oleh warga setempat saat tengah menimbun sesuatu di lahan kosong tersebut. Warga yang curiga dengan ulah lelaki-perempuan muda usia itu lalu menghubungi polisi.

Pemilik lahan kosong itu, Rumharyono, 61, mengisahkan penemuan jasad bayi itu bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Ny. Rustamaji yang memergoki lelaki dan perempuan mengubur sesuatu di lahan kavling 5 itu, saat pulang berbelanja sekitar pukul 05.00 WIB. “Bu Rustamaji melihat ada yang sedang mengubur, langsung mengabari saya,” papar Rumharyono tatkala ditemui awak Detikcom di lokasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Pasangan itu diduga dari rumah kos di depan lahan. Ny. Rustamaji dan Rumharyono lalu melihat ke lokasi dan memang ada gundukan tanah baru. Mereka kemudian menghubungi aparat pemerintah kelurahan setempat dan kepolisian. “Ada gundukan tapi tidak berani bongkar, lapor ke lurah sama babinsa,” ujarnya.

Tim Inafis Polrestabes Semarang yang didampingi aparat Polsek Gajah Mungkur datang ke lokasi saat pasangan muda yang tepergok warga saat sedang mengubur sesuatu itu tidak lagi diketahui keberadaan mereka. Polisi Semarang pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Pada akhirnya, mereka membongkar gundukan tanah dan jelaslah bahwa penguburan itu terkait dengan upaya pembuangan bayi. Warga Sampangan, Kota Semarang pun dilaporkan laman aneka berita Okezone gempar. Berkembang dugaan janin tersebut hasil dari hubungan gelap pasangan yang mengalami “kecelakaan”.

Jenazah bayi itu berjenis kelamin perempuan. Usianya ditaksir sudah 8 bulan kandungan. Saat dikuburkan, bayi itu sudah dibungkus kain kafan. “Janin itu sudah berbentuk bayi. Sudah ada ari-ari,” ungkap Rumharyono.

Pemilik Kamar ke Bali
Sejauh ini, polisi maupun warga belum mengetahui pasti identitas pasangan pelaku yang menguburkan janin tersebut. Tatkala polisi mencoba mendatangi kamar indekos yang dicurigai sebagai kamar pasangan muda itu, kamar tersebut terkunci dan telah ditinggal pemiliknya.

Setelah pintu kamar dibuka paksa dan polisi menemukan bercak darah termasuk di celana yang ditinggalkan pemiliknya di kamar indekos tersebut. Tidak banyak yang berani memberikan keterangan kepada wartawan termasuk penghuni kos lainnya. Namun nerdasarkan serpihan keterangan yang dikumpulkan dari penghuni lain di rumah indekos itu, penyewa kamar tersebut berinisial LF.

Menurut informasi yang diperoleh detikcom, pemilik kamar merupakan mahasiswi jurusan Ekonomi di universitas swasta di Semarang. Saat ini, LF saat ini berada di Bali untuk kegiatan kampusnya. “Belum tentu dia, kan dia sekarang di Bali, berangkat hari Senin kemarin,” ungkap salah seorang penghuni rumah indekos yang enggan disebutkan namanya.

Saat ini, polisi sudah membawa sejumlah barang bukti dan membawa mayat bayi yang sudah ditempatkan di kardus itu ke rumah sakit. Belum ada keterangan resmi dari polisi terkait peristiwa pembuangan bayi Semarang tersebut.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya