SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, SRAGEN — Kasus pembuangan bayi kembali muncul di Sragen. Sesosok jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di saluran irigasi bawah jembatan Jl. Kaswari, Dukuh Bagan RT 002/RW 001, Kelurahan Nglorog, Sragen, Minggu (16/2/2014), sekitar pukul 08.30 WIB. Tragisnya, jasad bayi tersebut sudah rusak dimakan binatang air.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bayi yang kondisi tubuhnya telah rusak itu ditemukan kali pertama oleh petani, Suwardi, saat hendak pulang dari sawah. Saat membersihkan badan di saluran irigasi, ia melihat tubuh bayi tersebut mengambang dengan posisi tengkurap. Saat ditemukan, bagian kulit kepala dan punggung bayi tersebut telah mengelupas.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Parlan, kepada wartawan, Minggu (16/2/2014), mengatakan setelah mendapat laporan dari warga, polisi langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Berdasarkan hasil sementara, bayi malang tersebut diduga sengaja dibuang setelah dilahirkan sekitar dua hari sebelumnya. “Tadi ditemukan oleh warga. Tahu dapat laporan polisi langsung ke TKP. Diperkirakan telah dibuang selama 2 x 24 jam,” tegasnya.
Bayi tersebut, lanjut Parlan, diduga dilahirkan normal tanpa bantuan tim medis atau dukun anak. Hal itu terlihat dari tali pusar sepanjang 16 cm yang hingga ditemukan masih menempel di bagian tubuhnya. Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, jasad bayi langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sragen untuk diautopsi. Sementara itu, berdasar hasil olah TKP, polisi belum bisa menentukan dugaan pelaku sementara. Kasus tersebut saat ini sudah dilimpahkan ke Polres Sragen.
Terpisah, salah satu petugas di ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah dan Kerohanian RSUD Sragen, Tri Mulyono, saat ditemui wartawan, Minggu, mengatakan mayat bayi diserahkan ke rumah sakit sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu kondisinya mengenaskan dengan tubuh sudah rusak. Kulit mayat bayi terkelupas dan perutnya membesar karena terlalu banyak kemasukan air.
Sementara itu, bagian belakang tubuh bayi malang itu berlubang diduga karena dimakan oleh binatang-binatang air. Saat ini, jasad bayi masih disimpan di RSUD sembari menunggu waktu permakaman. “Disimpan di sini [RSUD] dulu. Dimakamkan ya sekitar dua hari lagi,” tambahnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya