SOLOPOS.COM - Kepala Dishub Solo Hari Prihatno (kedua dari kanan) dan Kabid Lalin Dishub Solo Ari Wibowo (kanan) saat mengikuti raker dengan Komisi III DPRD Solo, Selasa (17/5/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Komisi III DPRD Solo menggelar rapat kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub), DPUPR, dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Jateng-Jogja membahas rencana pembongkaran dan penggantian Jembatan Jurug, Selasa (17/5/2022).

Rapat yang berlangsung di Gedung DPRD itu dihadiri pula oleh pimpinan PT Baja Liga Utama selaku kontraktor pelaksana proyek penggantian Jembatan Jurug. Seperti diberitakan, Jembatan Jurug akan ditutup untuk dibongkar dan diperbaiki 23 Juli -23 September 2022.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Proyek itu dipastikan akan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di dalam Kota Solo. Apalagi pengerjaaan proyek itu bersamaan dengan perbaikan Jembatan Mojo di perbatasan Solo-Sukoharjo. Kedua jembatan sama-sama melintang di Sungai Bengawan Solo dan menjadi pintu keluar masuk Solo.

Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, seusai rapat menjelaskan pembongkaran dan perbaikan Jembatan Jurug fokus pada jembatan B yang berada di tengah. Jembatan Jurug A di sisi utara juga akan ditutup, tapi tidak diperbaiki.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jembatan Jurug A ditutup njagani supaya tidak dipakai lewat, karena jembatan heritage. Tapi Jembatan Jurug A ini tidak diperbaiki. Yang akan ditutup untuk dilakukan perbaikan Jembatan Jurug B. Nanti akan diganti jembatan baru,” terangnya.

Baca Juga: Round Up Jembatan Jurug Dibongkar: Solo Bakal Macet Parah 2 Bulan

Sedangkan untuk Jembatan Jurug C yang berada di sisi selatan tetap dibuka untuk menampung arus lalu lintas dari dan menuju Solo. Tapi diharapkan kendaraan-kendaraan berat bisa dialihkan agar melalui jalan lingkar atau Ring Road Mojosongo.

Di sisi lain, Dishub memperhitungkan akan sangat sulit untuk mengarahkan kendaraan-kendaraan berat itu. Sukasno mengatakan rapat hari itu sekaligus mencari jalan keluar atas persoalan barengnya pengerjaan pembongkaran dan perbaikan Jembatan Jurug B dengan Jembatan Mojo, Solo.

Sesuai Tahapan

“Kami ingin Jembatan Mojo tetap berjalan karena tahun 2022 harus selesai. Tetap berjalan sesuai rencana mulai Juli sampai Oktober 2022, terus Jurug itu bagaimana bisa juga dimulai tapi agak mundur supaya Mojo bisa selesai dulu,” katanya.

Baca Juga: Jembatan Jurug A Bakal Dibongkar, Siap-Siap Solo Macet Parah

Berbarengannya waktu pengerjaan dua jembatan itu, Sukasno menjelaskan akan membuat arus lalu lintas di Solo sangat crowded. Bahkan bisa saja nanti saking padatnya arus lalu lintas akan membuat Dishub Solo kewalahan mengatur lalu lintasnya.

“Dishub memaparkan betapa crowded-nya, bahkan mungkin kalau itu betul-betul terlaksana Dishub bakal sangat kewalahan untuk mengatur rekayasa lalinnya. Tapi semua tetap pada tahapannya, termasuk Jembatan Jurug sesuai tahapan,” urainya.

Sesuai penjelasan kontraktor proyek Jembatan Jurug Solo, Sukasno mengatakan sangat sulit untuk memundurkan waktu pengerjaan pembongkaran jembatan tersebut. Sebab hal itu berdampak terhadap kontrak kerjanya. Kondisi sama terjadi di proyek Jembatan Mojo.

Baca Juga: Sejarah Jembatan Jurug: Wujud Kemegahan Kota Solo Warisan PB X

Rapat hari itu belum membuahkan kesepakatan mengenai solusi kemacetan parah yang diakibatkan pengerjaan dua proyek jembatan tersebut. Selanjutnya, Sukasno mengatakan akan dilakukan langkah konsultasi ke Kementerian PUPR dengan harapan bisa menghasilkan solusi yang bisa dipakai.

Deadlock

“Sebetulnya kami ingin waktu bisa digeser-geser, supaya semuanya tidak berdampak kepada kemacetan. Tapi ternyata Jembatan Mojo sudah sesuai tahapan, Jembatan Jurug menurut kontraktor juga sudah sesuai tahapan,” ujarnya.

Sukasno tidak menampik rapat hari itu berakhir deadlock atau tidak adanya titik temu di antara semua pihak yang hadir. “Tidak ada kata sepakat. Semua berpegang kepada ketentuan dan tahapannya masing-masing,” terangnya.

Baca Juga: DPUPR Solo Angkat Bicara Soal Pembongkaran Jembatan Jurug A

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengonfirmasi jembatan yang akan dibangun adalah Jembatan Jurug B. Namun Jembatan Jurug A juga akan ditutup. Sedangkan Jembatan Jurug C tidak akan ditutup.

Jembatan Jurug C akan digunakan untuk keluar masuk Solo. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, pengerjaan tiga proyek besar di Kota Solo dikhawatirkan akan memicu kemacetan parah di Kota Solo. Ketiga proyek itu adalah pembangunan Jembatan Jurug B yang berbarengan dengan Jembatan Mojo dan Rel Layang Joglo.

Dampak kepadatan arus lalu lintas dari penutupan Jembatan Jurug A diprediksi akan sangat terasa di Solo utara dan Solo timur. Apalagi ring road atau jalan lingkar Mojosongo, hampir pasti terjadi keruwetan luar biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya