Solopos.com, GAZA CITY – Pesawat-pesawat tempur Israel pada Sabtu (15/5/2021) menghancurkan sebuah gedung tempat sejumlah media internasional seperti Aljazeera dan Associated Press berkantor. Koresponden kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan sejumlah rudal dari pesawat tempur menghantam Gedung Al-Jala Tower tersebut.
Gedung 13 lantai itu merupakan salah satu gedung bertingkat tertua di Gaza. Di tempat itu ada kantor sejumlah media, biro hukum, dan tempat praktik medis. Menurut Aljazeera, Israel sebelumnya memberikan peringatan bahwa gedung itu akan dibom dalam waktu sejam. Fares Akram, koresponden The Associated Press mencuit di Twitter bahwa dia dan semua penghuni gedung berlarian menuruni tangga dan lantas melihat dari kejauhan. "Kami berdoa tentara Israel membatalkan serangannya," katanya.
Promosi BRI Dinobatkan Jadi Bank Penyedia Layanan Pembayaran Zakat Terbaik oleh Baznas
Warga Gaza, Eman Basher, yang unggahan pernyataannya di Twitter mengenai kondisi rakyat Gaza kemudian menjadi sumber pernyataan anggota parlemen AS berdarah Palestina, Rashida Tlaib, dalam sidang di DPR AS Kamis lalu, mengatakan rakyat Gaza selalu hidup dalam ketakutan. "Tiap malam kami harus bangun untuk membalas pesan 'apakah kamu masih hidup?' Kami ketakutan. Tiap malam kami berpikir berikutnya giliran kami," katanya dalam laporan Aljazeera.
Setidaknya 139 orang termasuk 39 anak-anak dan 22 perempuan meninggal dunia akibat serangan Israel di Gaza sejak awal pekan. Lebih dari 950 orang juga cedera.