SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Petugas keamanan Plasa Singosaren menduga ada keterlibatan ‘orang dalam’ pada aksi pembobolan di tiga kios counter handhphone (HP) di Plasa Singosaren, Solo dengan kerugian mencapai Rp 1 miliar. Dugaan itu diperkuat dengan beberapa kejanggalan yang diketahui petugas keamanan setelah melakukan kroscek pasca kejadian, Senin (24/10/2011).

Kepala keamanan Plasa Singosaren, Suratman, menyatakan peristiwa itu menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, pengamanan di sekitar Plasa Singosaren terpantau oleh petugas keamanan secara intensif. “Kami memerketat keamanan di lokasi ini secara terus menerus. Perlu diketahui juga bahwa petugas keamanan berpatroli dari Minggu (23/10/2011) malam hingga Senin pagi,” kata Suratman, saat ditemui wartawan di kantor pos pengamanan Plasa Singosaren, Selasa (25/10/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Suratman merinci jadwal patroli petugas keamanan yang berjumlah tiga orang dari jumlah keseluruhan mencapai sembilan orang. Penjagaan di area Plasa Singosaren terbagi menjadi tiga shift.

Pada pukul 21.00 WIB, petugas keamanan mengecek seluruh pintu konter HP yang berada di area Plasa Singosaren. Setelah semua pintu terkunci, seluruh pemilik los, kios serta pengunjung yang tersisa di dalam diwajibkan untuk keluar melalui satu pintu yakni di sebelah timur dekat pos pengamanan.

Dalam kesempatan tersebut, petugas keamanan yang berjaga pada Minggu malam hingga Senin pagi, Muh. Mustafa, mengatakan dirinya melakukan patroli sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. Dari patroli tersebut, tidak ditemukan orang mencurigakan atau mendapati pintu kios HP terbuka. Secara marathon, patroli dilanjutkan pada pukul 01.30 WIB hingga pukul 03.30 WIB. Dalam rentang waktu tersebut, kata Mustafa, juga tidak diketahui ada orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

“Secara bergilir, kami melakukan patroli lagi pada pukul 04.00 WIB-06.00 WIB. Dan hasilnya juga nihil. Kalau memang terjadi kasus pencurian, kami menduga ada keterlibatan ‘orang dalam’,” tegasnya.

Kecurigaan tersebut, kata Mustafa, bukan tanpa alasan. Sebab, kasus serupa pernah terjadi bebeberapa bulan lalu di Plasa Singosaren. Namun korban tidak melapor ke polisi. Setelah ditelusuri petugas keamanan, ternyata pemilik konter HP merugi dan tidak menghasilkan keuntungan dari barang dagangan tersebut.

Ditemui terpisah, Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Edy Suranta Sitepu didampingi Wakasatreskrim, AKP Sugeng, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memeriksa lima orang. Lima orang itu terdiri dari korban, petugas keamanan dan saksi.

“Kita masih melakukan penyelidikan baik informasi dari dalam maupun luar. Kami juga akan mengecek kebenaran informasi dari petugas keamanan,” tegas AKP Edy mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, saat ditemui wartawan, di Mapolresta Solo, Selasa.

Sebelumnya, telah terjadi aksi pembobolan di toko HP, Plasa Singosaren, Serengan Solo, Senin (24/10). Kawanan pencuri menggasak ratusan handhphone dari berbagai merk dan puluhan voucer kartu perdana di dua toko sekaligus. Kerugian akibat pencurian itu diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya