SOLOPOS.COM - Persis Muda Jatuh Bangun demi Unggul 3-0 atas Singapura U-18

Pembinaan pemain Persis Muda terus dilakukan terutama dalam hal penyelesaian akhir.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo Muda harus mengasah ketajaman lini depan jika ingin menuai hasil lebih baik saat diturunkan di turnamen resmi musim depan.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Sejak resmi dibentuk pada 1 September2015 lalu, Persis Muda telah mengikuti sejumlah turnamen sepak bola antarkampung (tarkam). Namun, tim besutan Agus Pratikno itu belum menuai hasil memuaskan.

Dari serangkaian turnamen yang telah diikuti, Persis Muda hanya sekali menembus babak final, yakni saat dikalahkan tuan rumah Mandala FC pada Piala Kemerdekaan di Lapangan Mantren, Klodran, Colomadu, Karanganyar, 21 September 2015 lalu. Sementara itu, Persis Muda harus puas menjejakkan kaki di babak delapan besar atau bahkan tersisih di fase grup pada beberapa turnamen berikutnya. Ironisnya, perjalanan Persis Muda selalu terhenti karena kalah di babak adu penalti.

Melihat statistik itu, Direktur Persis Muda, F.X. Hadi Rudyatmo, merasa Fredyan “Ucil” dkk. harus segera berbenah. Persis Muda harus meningkatkan strategi dan teknik permainan supaya bisa tampil lebih gemilang di turnamen berikutnya.

“Selalu kalah di babak adu penalti, berarti kan perlu catatan untuk menambah latihan tendangan penalti. Finishing serangan juga harus ditingkatnya supaya bisa mencetak gol kemenangan dan tidak perlu bermain sampai adu penalti,” ujar Rudy, sapaan F.X. Hadi Rudyatmo, seusai menyerahkan bantuan sepatu sepak bola untuk 24 pemain Persis Muda, di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (12/11/2015).

Selain mempertajam serangan, Rudy menilai anak-anak didikan Agus Pratikno itu juga harus menjaga kedisiplinan di lini bertahan. Persis Muda harus kukuh mempertahankan kemenangan saat unggul lebih dulu supaya lawan tidak bisa memaksa mereka memainkan babak adu penalti.

“Kalau bisa menang dengan pertandingan normal, ya untuk apa adu penalti. Makanya, lini bertahan juga harus lebih kuat. Juga harus ditekankan kepada anak-anak untuk konsentrasi bermain supaya tidak terjadi perkelahian dengan pemain lawan,” tutur dia.

Di sisi lain, Rudy juga menegaskan para penggawa Persis Muda dilarang mengikuti tarkam bersama tim lain tanpa mengantongi izin dari tim pelatih dan manajemen. Jika melanggar, pemain tersebut bisa dicoret dari skuat Persis Muda yang juga dipersiapkan untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2018. “Pertama, kedua, tentu sanksi lisan dulu. Kalau tetap nekat [ikut tarkam tanpa izin] bisa dikeluarkan,” imbuh Rudy.

Sementara itu, pelatih Persis Muda, Agus Pratikno, menuturkan belum memiliki rencana turnamen lanjutan untuk tim besutannya. Kendati demikian, Persis Muda tetap rutin berlatih empat kali dalam sepekan. Selain Porprov, Persis Muda juga direncanakan mengikuti Liga Nusantara (Linus) musim depan.

“Kalau agenda turnamen belum ada, tapi latihan tetap jalan terus. Kalau soal Linus kami menyerahkan keputusannya kepada manajemen,” imbuh pelatih yang akrab disapa Atik itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya