SOLOPOS.COM - Ilustrasi properti dengan pembiayaan syariah (freepik)

Solopos.com, SOLO – Pembiayaan syariah untuk sektor properti hunian kini makin diminati masyarakat. Hal ini berdampak pada pembiayaan bank syariah yang terus meningkat.

Dikutip dari Bisnis.com, Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida, mengatakan peningkatan tren pembiayaan hunian berbasis syariah berasal dari berbagai latar belakang. Bahkan, tidak sedikit masyarakat nonmuslim yang juga memilih pembiayaan hunian berbasis syariah ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tren tersebut dibuktikan dengan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kredit pemilikan rumah (KPR) berbasis syariah.

Penuhi Kebutuhan Hunian Layak Saat Pandemi, PUPR Putar Otak

“Pembiayaan berbasis syariah terutama KPR ini semakin diminati masyarakat, bahkan trennya sekarang,  banyak masyarakat yang bukan beragama Islam juga memilih menggunakan produk KPR dari bank syariah karena dinilai lebih stabil bagi penggunanya,” ujar dia.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2020, total pembiayaan bank syariah mencapai Rp367,02 triliun, atau meningkat 10,18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp333,08 triliun.

Peningkatan Minat Masyarakat

Menurut dia, walau data OJK menunjukkan peningkatan minat masyarakat terhadap pembiayaan hunian syariah, namun sosialisasi informasi pembiayaan model ini belum begitu masif. Akibatnya, kata dia, seringkali dimanfaatkan oknum yang mengatasnamakan syariah, tetapi bukan produk syariah sehingga masyarakat perlu waspada dan berhati-hati.

Musim Hujan Tiba, Cegah Rumah Lembab Dan Bocor Dengan Cara Ini

“Kewajiban memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai konsep-konsep syariah ini secara benar termasuk konsep pembiayaannya. Tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga buat pengembang,” terang Totok.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Koordinator DPP REI Bidang Pembiayaan dan Perbankan, Umar Husin menambahkan dukungan pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin baik. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan transaksi pembiayaan syariah secara nasional.

“Ke depan, tren pembiayaan KPR berbasis syariah ini semakin diminati. Kami sangat berharap untuk BTN Syariah bisa menjadi bank sendiri, bukan hanya unit usaha syariah supaya modal makin kuat dan bisa lebih banyak membiayai sektor properti,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya