SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Sejumlah pemuda terlibat kericuhan di halaman kantor DPRD DIY Jalan Malioboro Jogja, Selasa (11/9) siang. Mereka adalah pendukung KPH Anglingkusumo dan anggota Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan DIY.

Kericuhan yang berlangsung sekitar 15 menit itu sempat menjadi perhatian masyarakat sekitar dan sejumlah anggota Dewan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kericuhan bermula ketika kubu Anglingkusumo dari Pakualaman melengkapi berkas persyaratan menjadi Wakil Gubernur DIY. Penghageng Reh Kasentanan Pakualaman KGPH Widjojokusumo didampingi KPH Wiroyudho menyerahkan berkas kepada Pimpinan DPRD DIY terdiri jajaran Wakil Ketua Dewan yakni Sukedi, Janu Ismadi, Tutiek M Widyo dan Sekwan Drajat Ruswandono.

Saat berangkat, tidak ada petugas atau pihak yang menghalangi. Namun ketika akan meninggalkan kantor DPRD, mereka diaadang puluhan orang yang tergabung dalam Sekber Keistimewaan DIY. Mobil yang ditumpangi Widjojokusumo dan Wiroyudho sempat dihentikan salah satu orang namun akhirnya diperbolehkan lewat.

Meski begitu, sejumlah pendukung Anglingkusumo yang masih tertinggal di belakang mobil tersebut. Mereka adalah enam pemuda yang mengenakan kaos berwarna merah dengan lambang Pakualaman di dada. Mereka ditanya perihal kedatangannya ke DPRD oleh anggota Sekber namun tidak menjawab.

Hal itu menyulut emosi massa sehingga terjadi aksi pelucutan kaos. “Kamu dari mana? apa kepentinganmu di sini? orang mana?” ujar salah satu anggota Sekber.

Keenam pemuda tersebut akhirnya dibawa ke pos satpam DPRD DIY untuk diminta identitasnya. Setelah itu mereka diminta meninggalkan DPRD DIY dengan pengawalan ketat.

Setelah kejadian tersebut Widjojokusumo dan Wiroyudho kembali lagi ke kantor DPRD DIY. Mereka meminta massa tidak melakukan tindakan anarkis.

Salah satu anggota Sekber, John Iskandar mengatakan, ia sempat tersulut emosi karena enam pemuda yang mengenakan kaos Pakualaman tidak menjawab pertanyaannya. Ia hanya ingin tahu kepentingan mereka. “Tapi malah tidak menjawab makanya bikin emosi,” ujarnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya