SOLOPOS.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen, Budi Waseso, (baju putih tengah) memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolresta Solo, Rabu (30/3/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Pemberantasan narkoba terus digaungkan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Solopos.com, SOLO – Untuk kali kesekian, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso bikin gebrakan dalam memberantas narkoba. Jenderal bintang tiga itu kini akan semakin mempertajam bidikannya terhadap para pejabat, termasuk calon kepala daerah di Indonesia, tak terkecuali di wilayah Soloraya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lelaki yang akrab disapa Buwas ini mengaku akan melibatkan BNN secara langsung dalam tes narkoba kepada calon kepala daerah.

“BNN akan terlibat langsung dalam pengetesan narkoba para calon kepala daerah. Tes akan kami lakukan secara lengkap, mulai tes urine, tes darah, hingga tes rambut,” ujar Buwas kepada wartawan di Mapolresta Solo, Rabu (30/3/2016).

Dalam kunjunganya ke Solo, mantan Kabareskrim Mabes Polri ini menggandeng Polres se-Soloraya, termasuk dari satuan narkoba dan BNN Jawa Tengah. Tak hanya itu, Danrem Surakarta 074/Warastratama, Kolonel (Inf) Maruli Simanjutak, sejumlah Komandan Kodim, serta Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo pun ikut diajak merapatkan barisan. Tujuannya, kata Buwas, tak lain untuk memperkuat kewilayahan dalam memberantas narkoba yang saat ini berada di titik nadir.

“Seperti arahan dari Pak Presiden bahwa negara ini benar-benar sudah darurat narkoba. Dan kita harus memerangi bersama-sama, baik kepolisian, TNI, BNN, dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Berdasarkan catatan BNN, peredaran narkoba yang diungkap aparat menembus 6 ton pada 2015 lalu. Sekadar catatan, harga satu gram narkoba jenis sabu-sabu ialah Rp1 jutaan. Nyawa melayang akibat barang haram itu mencapai 50-an orang per hari.

“Bayangkan, setiap hari 50-an orang menjadi zombie bergentayangan karena narkoba. Sikap TNI tegas, jika ada anggota terbukti makai [narkoba] langsung proses hukum dan pecat,” tegas Maruli Simanjutak menyikapi keterlibatan narkoba salah satu anggota Babinsa di Kabupaten Karanganyar.

Ada sejumlah strategi yang dipersiapkan BNN guna memberantas gurita narkoba di Indonesia. Di level daerah, kata Buwas, BNN mendesak agar segera dibentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Di Kota Solo, rencana ini langsung direspons F.X. Hadi Rudyatmo. Rudy—sapaan akrab Wali Kota Solo—, mengaku akan membentuk BNK dalam bulan ini meski anggaran belum siap.

“Yang penting BNK sudah dibentuk. Soal anggaran akan kami ajukan dalam perubahan [APBD Perubahan]. Karena, anggara 2016 ini saya tak ikut menyusun,” terangnya menanggapi rencana itu.

Di tingkat penegakan hukum, Buwas mengaku tak akan pandang bulu. Bagi yang sudah kecanduan narkoba, mereka tak cukup hanya direhabilitasi, namun juga harus diproses hukum. “Bupati Ogan Ilir [Sumatera Selatan] saat ini menjalani rehabilitasi. Namun, proses hukum jalan terus,” tegas Buwas.

Selain itu, Buwas juga menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam membidik transaksi narkoba. Buwas bahkan mengaku sudah membidik dua pemilik rekening mencurigakan dengan nilai uang triliunan rupiah.

“Kami sudah bekukan uang triliunan rupiah. Dugaan kuat kami, rekening itu hasil transaksi narkoba. Dua pelaku sudah kami proses hukum,” ujarnya tanpa menyebut dua pemilik rekening gendut itu.

Soal jaringan narkoba di dalam rutan atau lapas, menurut Buwas, hal itu sebenarnya berjalan sejak lama. Hasil evaluasi selama ini, kondisi lapas dan rutan memang banyak kekurangan. Meski demikian, pemberantasan narkoba bukan mencari siapa yang salah, namun harus bersama-sama memeranginya.

“Jangan saling menyalahkan. Lapas ini milik negara, milik kita bersama dan menjadi tanggung jawab kita bersama, tanggung jawab aparatur negara.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya