SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kali ini mereka menggelar Pembinaan Teknis Norma Standar Kriteria Prosedur (Bintek NSKP) di lingkungan Pendidikan Tinggi.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY melanjutkan upaya pemberantasan narkoba di DIY. Kali ini mereka menggelar Pembinaan Teknis Norma Standar Kriteria Prosedur (Bintek NSKP) di lingkungan Pendidikan Tinggi.

Kegiatan yang digelar di ruang Sidang Pimpinan, Kantor Kopertis Wilayah V Yogyakarta Selasa (28/3) ini diikuti puluhan perwakilan Perguruan Tinggi di DIY. Pertemuan ini sekaligus merumuskan langkah lanjutan dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di lingkungan perguruan tinggi.

Kepala BNNP DIY Kombes Pol. Soetarmono mengatakan dalam pertemuan itu mereka menekankan pentingnya Norma, Standar, Kriteria dan Prosedur yang akan menjadi dasar dilakukannya program kerjasama BNN dan perguruan tinggi. Bintek itupun dibuat untuk memberikan pemahaman dan penjelasan panduan dalam program mulai dari awal sampai akhir.

“Tujuanntya memandu secara rinci program dan kegiatan dari awal sampai akhir. Dengan adanya NSKP iini kita juga bisa mengukur indikator keberhasilannya,” kata dia.

Soetarmono melanjutkan, dalam melaksanakan kegiatan Bintek ini mereka menggunakan format Focus Group Discussion. Peserta dibagi ke dalam tiga kelompok yang membahas tiga kelompok berbeda mengenai kegiatan peran serta di lingkungan pendidikan.

Setelah Bintek berlangsung, Soetarmono mengatakan akan ada workshop tentang peran serta lingkungan pendidikan dalam memberantas peredaran Narkoba. Dalam Workshop ini akan ada pembekalan kepada sekitar 60 peserta dari perguruan tinggi terkait strategi pengembangan Pemberantasan Penggunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta beberaapa materi lainnya.

“Termasuk pengetahuan dasar tentang adiksi, konseling dan rehabilitasi. Kami juga akan memberikan pembinaan tentang aspek hukum P4GN,” kata dia.

Selain workshop, BNNP DIY juga akan memberikan pelatihan bagi 30 orang calon pengguat anti narkoba di lingkungan perguruan tinggi. Mereka anntinya akan menadi sosok terdepan dalam menyebarkan informasi seputar gerakan anti narkoba di lingkungannya masing-masing.

“Mereka akan menjadi pelopor Penggiat anti anrkoba sekaligus mediator dan fasilitator pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungannya,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya