PEMBERANTASAN KORUPSI : Melalui Puisi, Komunitas PMK Serukan Antikorupsi

Solopos.com, SRAGEN – Komunitas bernama Puisi Menolak Korupsi (PMK) menggelar road show untuk memberikan edukasi terkait bahaya korupsi. Salah satu lokasi road show yakni di MAN 1 Sragen yang diadakan Sabtu (6/9/2014).

Puluhan penyair dari berbagai profesi dan daerah membacakan puisi mereka di hadapan ribuan siswa dalam acara bertajuk Apresiasi Seni Nasional dalam rangka Peningkatan Pembelajaran Sastra MAN 1 Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu penyair, Bambang Eka Prasetya, mengungkapkan pembelajaran melalui puisi terkait bahaya korupsi kepada masyarakat sudah dilakukan Komunitas PMK sejak 2013 lalu.

“Saat itu, kami dengan 85 penyair menerbitkan antologi menolak korupsi. Banyak yang respect, akhirnya kami menerbitkan yang kedua. Saat ini kami ada 300 penyair yang bergabung,” urai dia saat ditemui wartawan di sela-sela road show.

Bambang menjelaskan saat ini PMK sudah menerbitkan buku ketiga yang berisi kumpulan puisi para pelajar. Setidaknya, terdapat 12 pelajar asal MAN 1 Sragen yang ikut menyumbangkan puisi mereka pada penerbitan buku ketiga tersebut.

Bambang menuturkan tujuan pendirian komunitas tersebut yakni untuk memberikan masukan agar Indonesia menjadi bangsa yang jujur. “Ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa korupsi itu musuh bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Suratno, menjelaskan acara tersebut diikuti 1.036 siswa MAN 1 Sragen.

“Melalui puisi, suasana lebih santai sehingga lebih bisa diterima siswa. Belum lagi, jam belajar sesuai kurikulum sering membuat anak jenuh, sesekali mereka diberi pembelajaran seperti ini,” urai dia