SOLOPOS.COM - Sejumlah wanita polisi atau yang biasa disebut Polwan di Polres Trenggalek mengikuti sosialisasi mengenai aturan seragam berjilbab di Mapolres Trenggalek. (Tribatanewsjatim.com )

Kunjungan Wakil KPK, Polda DIY Tertarik Bentuk Saya Perempuan Anti Korupsi

Harianjogja.com, SLEMAN– Mendapat kunjungan dari Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan ke Mapolda DIY, Selasa (28/2/2017) yang juga sekaligus seorang senior polisi wanita membuat jajaran Polda DIY tertarik untuk mendorong anggota polwan membentuk organisasi antikorupsi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolda DIY Brigjend Pol Ahmad Dofiri mengatakan, antusias dari anggota Polwan saat menerima kunjungan dan mengikuti pertemuan guna melakukan koordinasi dan supervise sangat besar. “Ibu Basaria juga merupakan senior polwan, kemudian yang hadir ternyata juga cukup banyak anggota polwan. Mereka antusias sekali untuk ikut mendengarkan program dari KPK yang bertajuk Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAN),” katanya, seusai kunjungan dari pimpinan KPK di Mapolda DIY, Selasa (28/2/2017).

Dikatakannya, dengan program tersebut sudah ada juga kesanggupan dari Basaria untuk membantu memberikan pelatihan kepada anggota Polda DIY. Ia mengatakan, nantinya organisasi yang dibentuk tersebut bisa menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan korupsi di wilayah DIY.

Pemberantasan dan pencegahan korupsi yang dilakukan yakni dengan pendekatan kepada pelajar. Dengan demikian pendekatan tersebut diharapkan bisa membantu membentuk generasi penerus yang memiliki pemahaman anti korupsi.

“Nanti dari KPK akan ada pelatihan. Kami akan mendorong para Polwan untuk mengikuti pelatihan. Dan akan diarahkan ke sekolah-sekolah sebagai pendidikan anti korupsi sejak dini,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan dalam pertemuan kali ini pihaknya melakukan komunikasi sebagai langkah untuk membangun komunikasi antar lembaga penegak hukum. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya KPK untuk memulai proses supervise dan penguatan kelembagaan terhadap aparat penegak hukum di DIY.

“mengkoordinasikan dan supervisi juga merupakan salah satu dari tugas KPK, khususnya untuk kasus yang dianggap penanganannya tidak sesuai. Hari ini kita melakukan sinergitas satu sama lain antara pihak Polda dan Kejaksaan,” ujar Basaria.

Saat ditanyai lebih lanjut terkait supervisi kasus, Basaria menyebut hari ini pihaknya tidak membawa tim khusus yang akan menjalankan proses tersebut. Namun demikian dari berbagai masukan yang telah diterima, termasuk dari sejumlah pelaku dan penggiat anti korupsi, akan dikirimkan tim khusus ke wilayah DIY untuk melakukan kajian terhadap kasus-kasus yang sudah dilaporkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya